Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Jadi Tujuan Wisata Baru di Sleman

Membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam untuk bisa melihat lava

Sleman, IDN Times - Guguran lava pijar yang keluar dari Gunung Merapi diminati sebagai tujuan wisata baru di Sleman. Mengakomodasi keinginan masyarakat untuk melihat peristiwa alam tersebut, pengelola jeep Merapi menyediakan perjalanan khusus.

Ketua Asosiasi Jeep Sisi Barat Dardiri menjelaskan paket wisata minat khusus ini biasanya diminati oleh anak muda yang memiliki ketertarikan khusus ingin melihat dan mengabadikan momen guguran lava pijar.

"Kita menyediakan trip untuk melihat lava pijar, biasanya minat khusus lava pijar kebanyakan anak-anak muda," ungkapnya pada Senin (18/1/2021). 

1. Peminat berasal dari DIY dan Jawa Tengah

Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Jadi Tujuan Wisata Baru di SlemanJeep Merapi. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Daldiri trip khusus saat ini masih terbilang sepi, peminat biasanya berasal dari DIY maupun Jawa Tengah. Mereka ingin melihat secara langsung guguran lava pijar.

"Masih sepi untuk saat ini, wisawatan untuk sementara hanya dari Jawa Tengah dan DIY," katanya.

Baca Juga: BPPTKG Ubah Rekomendasi, Ratusan Pengungsi Merapi Belum Dipulangkan

2. Membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam untuk bisa melihat lava

Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Jadi Tujuan Wisata Baru di SlemanGunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Daldiri menjelaskan trip khusus ini dilakukan pada saat hari terang, untuk bisa melihat lava pijar biasanya memerlukan waktu antara 4-5 jam. Sedangkan tarif yang dikeluarkan oleh wisatawan Rp600 ribu. Tak hanya merasakan perjalanan, pengelola juga menyediakan beberapa suguhan khas desa.

"Kita bisa melihat lava pijar paling cepat 4 sampai 5 jam. Kita suguhi kopi, pisang goreng, singkong goreng," terangnya.

3. Sopir harus berada di jarak aman dan bawa HT

Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Jadi Tujuan Wisata Baru di SlemanIDN Times/Nindias Khalika

Berkaitan dengan situasi Gunung Merapi saat ini, Daldiri mengimbau para sopir agar tetap mengambil spot yang ada di zona aman. Selain itu, sopir diharuskan membawa HT agar setiap saat dapat memantau kondisi Merapi.

"Kita ambil spot di zona aman. Sopir selalu harus bawa HT untuk memantau kondisi Merapi," paparnya.

Tak hanya itu, agar bisa menerapkan protokol kesehatan, penumpang armada pun dibatasi. Biasanya satu armada bisa digunakan untuk 4 orang beserta sopir, maka di masa COVID-19 ini hanya 3 orang.

"Sebanyak 3 orang sesuai protokol kesehatan dan ada SOP-nya selama COVID-19. Biasanya 4 tapi setelah ada COVID-19 ini cuman 3 wisatawan plus driver," jelasnya.

Baca Juga: 10 Potret Indahnya Lava Pijar Merapi, Pesona di Tengah Potensi Bahaya

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya