Sejarah Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), Gelaran Budaya Sarat Makna

- Pembukaan FKY pertama kali diadakan pada 7 Juli 1989, bersamaan dengan peresmian Monumen Jogja Kembali oleh Presiden Soeharto.
- FKY berganti nama dari Festival Kesenian Yogyakarta menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta sejak tahun 2019.
- FKY 2025 mengusung tema Adoh Ratu, Cedhak Watu, yang menghadirkan semangat kemandirian dan kearifan lokal masyarakat Gunungkidul.
Festival Kebudayaan Yogyakarta atau FKY rutin digelar setiap bulan Oktober. Tahun ini, pembukaan FKY digelar di Gunungkidul, dengan pawai dari Pasar Hewan Siyono menuju Lapangan Logandeng Playen.
Pawai Rajayaka ini diikuti sebanyak 800 orang, menjadi pennada dimulainya festival yang mempertemukan inovasi budaya dan pengetahuan.
Sebagai salah satu acara budaya tahunan yang dinantikan di Jogja, FKY mempunyai perjalanan panjang sekaligus bermakna. Yuk simak sejarah FKY.
1. Pembukaan FKY bertepatan dengan peresmian Monumen Jogja Kembali

FKY pertama kali diadakan pada 7 Juli 1989, bersamaan dengan peresmian Monumen Jogja Kembali oleh Presiden Soeharto. Pada momen pertama tersebut, pertunjukan di FKY meliputi kesenian klasik dan modern. Ada juga pentas musik, tari, lukis, film, dagelan, bahkan wayang dan seni ekspresi kesenian.
Festival tersebut diselenggarakan melalui keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta No.18/KPTS/Pan/1989.
2. Perubahan nama dari festival kesenian menjadi festival kebudaayan
Dikutip laman resmi FKY, awal mula acara ini sebagai festival kesenian. Sejak tahun 2019, FKY berganti nama dari Festival Kesenian Yogyakarta menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta. Awalnya hanya diadakan di Benteng Vredeburg, kemudian FKY mulai digagas skema rotasi lokasi festival untuk tahun 2023-2027 di empat kabupaten dan Kota Yogyakarta. Melalui skema ini, FKY menyingkap dinamika kebudayaan Yogyakarta yang lebih berwarna dan berdaya.
3. Tahun ini diadakan di Gunungkidul
FKY 2025 mengusung tema Adoh Ratu, Cedhak Watu, yang menghadirkan semangat kemandirian dan kearifan lokal masyarakat Gunungkidul yang tetap berakar pada tradisi, namun terbuka terhadap perkembangan zaman.
Beberapa acara yang FKY tahun ini di antaranya adalah, Pasaraya Adat “Ruwang Berdaya”, kompetisi FKY (Panji Desa, Rajakaya, Jurnalisme Warga), Gelaran Olah Rupa, Jelajah Budaya (Telusur Tutur, Lokakarya, dan Sandiswara), Panggung FKY, FKY Bugar, Pawon Hajat Khasiat, dan FKY Rembug (Wicara, Siniar, dan Wedangan). Jadwal program FKY 2025, bisa dipantau melalui media sosial @infofky dan wesbite FKY.