COVID-19 di Bantul Melonjak, Objek Wisata Tetap Ramai

Wisatawan diingatkan untuk tetap menjaga prokes dengan ketat

Bantul, IDN Times - ‎Melonjaknya angka kasus COVID-19 di Kabupaten Bantul tak mempengaruhi angka kunjungan wisatawan, terutama di Pantai Parangtritis.

Seperti diketahui, hingga Minggu (30/1/2022) jumlah kasus aktif positif COVID-19 di Bantul mencapai mencapai 61 kasus, dengan kasus sembuh dua pasien dan meninggal dunia sebanyak satu pasien.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Bantul Naik, Diduga Omicron Jadi Penyebabnya 

1. Kunjungan wisatawan selama sepekan tembus 46 ribu orang‎

COVID-19 di Bantul Melonjak, Objek Wisata Tetap RamaiAntrian kendaraan bermotor saat membayar retribusi masuk Pantai Parangtritis.IDN Times/Daruwaskita

Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Informasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan kunjungan wisatawan ke Bantul pada akhir pekan mulai tanggal 28-30 Januari 2022 tercatat sebanyak 33.610 orang dengan pendapatan mencapai Rp326 juta. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis sendiri mencapai 28.870 orang.

Sedangkan kunjung wisatawan selama satu pekan yakni tanggal 24-30 Januari 2022 mencapai 46.569 orang dengan pendapatan mencapai Rp452 juta. Sedangkan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis saja mencapai 45.250 orang.

"Dibandingkan kunjungan wisatawan satu pekan sebelumnya yakni pada tanggal 17-23 Januari 2022 sebanyak 48.182 orang dengan pendapatan Rp428 juta maka‎ terjadi kenaikan hampir lima persen," ujarnya, Senin (31/1/2022).

2. Usai libur Nataru tren kunjungan wisatawan akan menurun

COVID-19 di Bantul Melonjak, Objek Wisata Tetap RamaiIlustrasi pengunjung Pantai Parangtritis, Bantul. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Pria yang akrab disapa Ipung ini mengaku, dibandingkan minggu pertama dankedua di bulan Januari 2022, jumlahnya mengalami penurunan. Hal ini diduga karena libur Nataru telah berakhir dan anak-anak sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen.

"Tapi memang setelah libur Nataru trennya mengalami penurunan, itu juga terjadi tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

3. Wisatawan diminta tetap menjaga prokes dengan ketat‎

COVID-19 di Bantul Melonjak, Objek Wisata Tetap Ramaiilustrasi warga menggunakan masker (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Lebih jauh, Ipung mengatakan, di tengah merangkaknya kasus harian COVID-19 hampir di seluruh daerah di Indonesia termasuk Bantul, masyarakat diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini agar paparan COVID-19 tidak semakin meluas dan berujung ke penutupan objek wisata.

"Jangan sampai kejadian objek wisata ditutup lagi karena lonjakan kasus COVID-19 karena dampak ekonominya kepada masyarakat sangat buruk. Pariwisata di Bantul mulai bangkit maka penerapan prokes secara ketat harus dilakukan,"ucapnya.

Baca Juga: Mobil Mercy di Bantul Dirusak Massa, Kerugian Mencapai Rp50 Juta 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya