6 Bangunan Ikonik Arab Saudi Kolaborasi Kemegahan Lampau dan Masa Kini

Kingdom Centre Tower disebut sebagai keajaiban arsitektur karena tingginya yang menjulang di jantung kota Riyadh yang selalu padat. Pembangunan Kingdom Centre Tower ini adalah upaya modernisasi sekaligus inovasi yang dilakukan Arab Saudi. Tak heran landmark ini menjadi ikon desain mutakhir di Arab Saudi. 

Pembangunan bangunan ini selesai tahun 2002, dengan tinggi 302,3 meter yang pembuatannya dipimpin oleh Pangeran Al-Waleed bin Talal. Awalnya, menara ini diklaim sebagai menara tertinggi di Arab Saudi dan mempunyai beragam fungsi seperti pusat perbelanjaan Al-Mamlaka, perkantoran, Four Seasons Hotel Riyadh yang mewah, dan apartemen hunian kelas atas.

Ithra dikenal sebagai tempat Pusat Kebudayaan Dunia King Abdulaziz, bertujuan sebagai wadah penyaluran budaya dan kreatif terkemuka di Arab Saudi. Ithra tampil mencolok dengan bergaya futuristik, di dalamnya terdapat museum, bioskop, teater, dan ruang pameran. 

Di tahun 2018, menurut majalah TIME, Ithra dinobatkan sebagai salah satu dari 100 tempat terbaik di dunia untuk dikunjungi. Bangunannya berdiri di atas area seluas 80 ribu meter persegi. Di dalamnya terdapat Paradise of Readers, yaitu perpustakaan dengan koleksi 300 ribu lebih buku.

Bangunan ikonik di Arab Saudi selanjutnya adalah At-Turaif, yang terletak di ibu kota pertama Dinasti Saudi, tepatnya di jantung Semenanjung Arab, barat laut Riyadh. Bangunannya unik karena terbuat dari batu bata tanah liat dengan motif geometris.

At-Turaif didirikan pada abad ke-15, menjadi saksi gaya arsitektur Najdi yang banyak terdapat di pusat semenanjung Arab. Sedangkan pada abad ke-18, dan awal abad ke-19, At-Turaif digunakan sebagai pusat kegiatan politik dan keagamaan yang sangat penting. 

Rumah Naasif terletak di Kota Tua Jeddah, dibangun pada akhir tahun 1800-an untuk Omar Nasseef Efendi, yang pada masa itu menjabat sebagai Gubernur Jeddah. Sedangkan saat ini, Rumah Nassif digunakan sebagai museum dan pusat kebudayaan sejak 2009. 

Rumah Nassif juga disebut sebagai 'rumah dengan pohoh' karena terdapat pohon Mimba yang dulu jarang terdapat di Jeddah sampai tahun 1920-an. Dengan segala keunikan dan sejarahnya, Rumah Nassif termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO.

King Abdullah Petroleum Studies and Research Centre (KAPSARC), adalah lembaga nirlaba yang bergerak dalam penelitian mengenai kebijakan yang berkontribusi terhadap penggunaan energi paling efektif dunia. Meski merupakan tempat studi, KAPSARC memiliki bangunan yang unik. 

KAPSARC dirancang Zaha Hadid. Dibuat seperti sarang lebah yang estetik, bangunan ini juga berfungsi mengurangi penyerapan panas matahari dan memanfaatkan angin gurun untuk menurunkan suhu ruangan. Definisi kreatif tapi kaya manfaat kan?

Bicara soal kemewahan, tak lengkap tanpa membahas Hotel Ritz-Carlton, Riyadh. Awal mulanya, hotel ini akan dibangun sebagai istana, tapi kini siapa pun bisa merasakan betapa megahnya hotel yang dibuka pada tahun 2011 tersebut. Bangunannya istimewa dengan lengkungan bergaya Romawi, langit-langitnya terdapat lukisan dinding, plus mosaik dinding yang rumit.

Selain bangunannya yang indah, kamu melihat halaman hotel yang ditumbuhi pohon zaitun berusia 600 tahun. Banyak tokoh penting dunia pernah menginap di sini. 

Sebanyak enam bangunan ikonik di Arab Saudi di atas merupakan bukti keestetikan bisa sejalan dengan modernisasi. Selain itu, semuanya memiliki fungsi yang bermanfaat bagi banyak orang tanpa meninggalkan sisi wisatanya. Kalau kamu, mana nih yang paling bikin penasaran buat dikunjungi?