5 Daya Tarik Kawasan Kotabaru Jogja, Referensi Wisata Dekat Malioboro

Kotabaru digadang-gadang akan menjadi spot wisata menarik terbaru di Kota Yogyakarta. Wilayah tersebut bisa ditempuh hanya beberapa menit dari Malioboro.
Setidaknya terdapat lima daya tarik Kotabaru yang sayang jika dilewatkan. Mulai paket lengkap wisata kuliner dan religi, hingga museum sejarah. Yuk simak ulasan lengkap mengenai kawasan yang pernah menjadi kompleks tinggal Belanda saat zaman penjajahan.
1. Kuliner pagi sampai malam yang lengkap

Tak perlu khawatir lapar saat menjelajah Kotabaru. Mulai pagi sampai malam hari, penjual makanan di kawasan ini tidak sepi. Termasuk kafe yang nyaman untuk bekerja, belajar, atau sekadar nongkrong bareng teman.
Untuk sarapan, kamu bisa mampir di Warung Pojok Mbak Yuni yang terkenal dengan telur kriuk. Selanjutnya ngopi di Kereta Kopi, yang punya menu khas Sumatera dengan rasa legit.
Pengin makan siang, yuk mampir di Bubur Hayam yang menyediakan bubur plus beragam es yang segarnya obati dahaga. Atau mampir di seblah timur Gereja Kotabaru, terdapat coto makasar lengkap dengan es pisang ijo. Di saat malam hari, banyak tempat nongkrong seru yang menyediakan aneka hingga makanan kekinian, hingga nasi goreng kambing.
2. Tempat wisata religi

Di kawasan yang berada di tengah kota ini, kamu bisa menyempatkan untuk melakukan wisata religi. Bagi penganut agama Islam, Masjid Syuhada harus kamu kunjungi. Tempat ini juga sebagai monumen yang dibangun untuk mengenang dedikasi para pejuang, saat berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan untuk umat Katolik, bisa berdoa di Gereja Katolik Santo Antonius Padua. Gereja tersebut sudah ada sejak 1926, dan kini menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi. Untuk pemeluk agama Kristen, terdapat Gereja Huria Kristen Batak Protestan atau dikenal dengan Gereja HKBP Kotabaru. Berdasarkan kutipan jogjacagar.jogjaprov.go.id, gereja ini dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda dan diresmikan 21 Mei 1923. Pembangunan gereja yang awalnya bernama Gereformeerde Kerk Djogja, untuk memfasilitasi orang-orang Belanda yang bermukim di kawasan Kotabaru dan sekitarnya.
3. Terdapat rumah sakit tertua di Jogja

Daya tarik Kotabaru tak lepas dari keberadaan rumah sakit tertua di Yogyakarta, yakni Rumah Sakit Bethesda dan Rumah Sakit Dr. Yap. Dilansir laman Stikes Bethesda, di tahun 1899, misionaris Kristen memelopori pendirian sebuah rumah sakit yang diberi nama Rumah Sakit Petronella. Selanjutnya di tahun 1950, berganti nama menjadi Rumah Sakit Bethesda.
Sedangkan Rumah Sakit Dr. Yap, di tahun 1923 didirikan oleh dr. Yap Hong Tjoen. Sejak awal dibangun, rumah sakit ini dikhususkan untuk pengobatan mata hingga sekarang.
4. Pencinta museum wajib datang

Jangan lupa, banyak tempat wisata di Kotabaru yang patut dikunjungi, terutama bagi pencinta museum. Yang pertama terdapat Museum Sandi yang merupakan satu-satunya museum kriptologi di Indonesia. Koleksinya serba unik dan menarik, terutama tentang persandian di Indonesia maupun dunia.
Selanjutnya adalah, Museum Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama yang awalnya merupakan tempat tinggal bagi pejabat Belanda di masa penjajahan. Dan kini, museum berisikan dokumentasi bakti prajurit TNI Angkatan Darat.
5. Banyak spot foto vintage nan estetik

Kotabaru, dulunya adalah kawasan tempat tinggal bagi Belanda di masa Kolonial. Gak heran banyak bangunan rumah berkonsep indisch. Kawasan ini juga terkenal dengan berbagai tempat yang sejuk dan rimbun. Bagi kamu yang ingin berfoto dengan tema vintage, wajib mampir ke sini!
Daya tarik Kotabaru Jogja memang unik. Jika kamu suka jalan santai, menikmati peninggalan sejarah, dan street food, dijamin pasti betah berlama-lama.