Pelatih Kalteng Putra: Kontra PSS, Kemenangan Harga Mati

Gomes minta anak asuhnya jaga ketat semua pemain PSS

Sleman, IDN Times - Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira menyatakan timnya sudah siap tampil dan meraih poin penuh saat laga lawan PSS Sleman, Minggu (7/7) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Pelatih berkebangsaan Brasil itu menyebut, kemenangan dalam laga kandang rasa tandang ini merupakan harga mati. Maklum, pasukan Laskar Isen Mulang hanya meraih hasil imbang dan kalah pada dua pertandingan terakhir.

"Kita sebagai tuan rumah harus memenangkan pertandingan untuk besok," ujarnya saat sesi jumpa pers di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/7).

1. Akhirnya bermain full team

Pelatih Kalteng Putra: Kontra PSS, Kemenangan Harga MatiIDN Times/Daruwaskita

Gomes mengungkapkan, bahwa pada pertandingan besok melawan pasukan Super Elang Jawa, ia sudah bisa menurunkan kekuatan penuh.

"Kalteng Putra sudah siap lagi untuk tampil dengan full team. Pertandingan sebelumnya ada 7 pemain yang absen, bisa kembali lagi bermain besok," kata eks pelatih Persiwa Wamena ini.

Beberapa pemain yang sempat absen tersebut, tepatnya saat laga lawan Borneo FC, Rabu (3/7) lalu itu di antaranya adalah Patrich Wanggai, Fajar Handika, dan I Gede Sukadana.

Baca Juga: Kalteng Putra vs PSS Sleman: Laga Tandang Rasa Kandang bagi Tim Tamu

2. Pengawalan tak pilih kasih

Pelatih Kalteng Putra: Kontra PSS, Kemenangan Harga MatiIDN Times/Tunggul Kumoro

Gomes menilai, semua pemain PSS Sleman layak mendapatkan perlakuan setara. Semua menonjol melalui semangat yang ditunjukkan masing-masing pemain, baik lokal maupun asing.

"Kita harus jaga semua pemain dari PSS Sleman. Tim PSS Sleman bukan cuma 1 orang, tapi ada 11 pemain di dalam lapangan yang harus kita awasi," katanya.

Jika anak-anak asuhnya mampu menjalankan instruksinya itu sepanjang laga, ia pun meyakini kesempatan menang Kalteng Putra makin terbuka lebar. "Fokus 90 menit kalau kita mau menang, jangan cuma fokus ke 1 pemain saja. Semua harus dijaga ketat, untuk tidak bisa bikin mereka berkembang. Kita harus stop mereka," tegasnya.

3. Wanti-wanti soal emosi pemain

Pelatih Kalteng Putra: Kontra PSS, Kemenangan Harga Matiliga-indonesia.id

Emosi pemain Kalteng Putra yang kerap kali meledak-ledak di lapangan turut jadi sorotan. Sebut saja ketika laga kontra Bali United di Stadion Sultan Agung, Bantul beberapa waktu silam.

Kala itu, penyerang Diogo Campos diganjar kartu merah lantaran menanduk wajah Andhika Wijaya. Ada pula aksi Patrich Wanggai yang tiba-tiba mengamuk membabi buta ke arah bench tim tamu, lantaran terprovokasi usai peluit panjang berbunyi.

Gomes menilai emosi para pemain merupakan bentuk semangat pantang kalah. "Mereka berjuang semaksimal mungkin. Saya pikir kalau emosi itu ada wasit yang bisa kontrol emosi dari pemain dalam lapangan," ujarnya.

Hanya saja, Gomes mengaku memang sudah mengingatkan bahwa jangan sampai emosi pemain berujung pada kerugian tim dan pemain itu sendiri. "Kalau tidak perlu bikin free kick yang berbahaya untuk kita. Jangan lakukan, tapi semangat berebut bola dari lawan, tetap. Kita akan fight 90 menit untuk mendapatkan 3 poin besok," imbuh dia.

Baca Juga: Kerap Buang Peluang, PSS Pertajam Finishing Jelang Lawan Kalteng Putra

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya