Zayyan Abdul Razzaq mendapatkan beasiswa penuh di UMY berkat minat dan prestasinya dalam sepak bola sejak kecil.
Proses seleksi beasiswa sepak bola UMY melalui tahap berkas, uji lapangan, hingga wawancara, dan Zayyan berhasil lolos.
Beasiswa penuh ini menjadi peluang besar bagi Zayyan untuk menjaga prestasi akademik sambil mengejar karier sepak bola di level nasional dan internasional.
Bantul, IDN Times – Cinta pada olahraga sepak bola mengantarkan Zayyan Abdul Razzaq meraih beasiswa kuliah penuh di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Tak disangka, hobi yang ditekuni sejak kecil kini membuka jalan baginya menjadi mahasiswa baru di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMY. Beasiswa yang diterima Zayyan sepenuhnya berasal dari jalur sepak bola, bukan prestasi akademik.
Minat Zayyan pada sepak bola sudah muncul sejak duduk di bangku sekolah dasar. Sang ayah yang merupakan sopir mobil antar kota asal Kabupaten Bandung, sering mengajaknya menonton pertandingan lokal hingga nasional. Dari situ, ia mulai berani menekuni sepak bola di lapangan.
Langkah awalnya dimulai bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Saint Prima Bandung di kelas 2 SD. Sejak itu, sepak bola membentuknya menjadi pribadi disiplin dan pekerja keras.
Selepas SMP di pesantren, Zayyan melanjutkan pembinaan di Safin Pati Football Academy. Selama tiga tahun, ia menorehkan prestasi, seperti juara tiga Piala Suratin tingkat provinsi dan tampil di Jateng Premier League (JPL) 2024–2025.
Informasi beasiswa sepak bola UMY ia dapatkan dari guru SMA Muhammadiyah 1 Pati. Ia pun mengikuti proses seleksi mulai dari berkas, uji lapangan di Stadion UMY, hingga wawancara.
“Alhamdulillah, semuanya lancar sampai tahap terakhir, dan saya lolos seleksi beasiswa penuh sepak bola UMY ini,” ujar Zayyan, pada Selasa (2/9/2025).
“Orang tua saya sangat bersyukur dan terharu. Mereka senang sekali karena saya bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi dengan beasiswa penuh di jurusan yang saya sukai,” ungkapnya, dilansir laman resmi UMY.
Beasiswa penuh ini menjadi peluang besar bagi Zayyan. Namun, ia menyadari kewajiban yang harus dipenuhi. Penerima beasiswa UMY diwajibkan menjaga IPK minimal 2,75. Sementara khusus jalur sepak bola, mahasiswa juga harus aktif membela PS Hizbul Wathan (PSHW). “InsyaAllah bisa, asal pintar-pintar mengatur waktu,” katanya.
Zayyan menargetkan bisa tampil di Liga 1, bahkan berkarier di level internasional, tanpa melupakan pendidikannya. “Harus seimbang, antara sepak bola dan akademik,” tegasnya.