PSS Sleman Bakal Gelar Uji Coba saat Jeda Kompetisi, Ini Lawannya

- PSS Sleman menggelar uji coba lawan Garudayaksa FC di Stadion Maguwoharjo.
- Antisipasi penurunan mentalitas dengan meningkatkan intensitas latihan dan membenahi aspek kebugaran fisik, kolektivitas permainan, dan finishing touch.
Sleman, IDN Times - PSS Sleman menggelar pertandingan persahabatan saat jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026. Laskar Sembada akan beruji coba melawan Garudayaksa FC di Stadion Maguwoharjo pada hari Sabtu (13/12/ 2025) sore. Skuad Super Elja akan menjalani laga persahabatan sebagai upaya menjaga ritme permainan sekaligus memberikan menit bermain bagi seluruh skuad.
1. Uji coba untuk pastikan kondisi pemain

Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis, menjelaskan laga uji coba digelar untuk memastikan seluruh penggawa Super Elja berada dalam situasi dan kondisi yang kompetitif untuk menghadapi bergulirnya kompetisi pada akhir bulan Desember ini.
"Jeda kompetisi panjang bisa menjadi hal negatif bagi para pemain jika tidak dimanfaatkan secara baik," kata Ansyari dikutip laman resmi klub, Rabu (10/12/2025).
2. Antisipasi penurunan mentalitas
Kehilangan motivasi serta penurunan mentalitas bertanding bisa diantisipasi dengan meningkatkan intensitas latihan serta menggelar uji tanding sebelum menghadapi Persipal pada hari Minggu (28/12/2025) mendatang.
“Kita harus ada uji tanding supaya momentum bermain itu ada. Mengenai sistem latihan tidak ada yang berbeda namun intensitasnya lebih tinggi dibandingkan in season. Pemain harus siap-siap dengan kondisi seperti di pre season ada dua kali latihan dalam sehari,” kata Anysari.
3. Manfaatkan jeda kompetisi dengan baik

Menurut Ansyari Lubis, jeda kompetisi harus dimanfaatkan dengan baik bukan untuk berleha-leha. Ansyari menambahkan perlu ada pembenahan yang berkaitan dengan aspek kebugaran fisik, kolektivitas permainan, dan finishing touch.
“Pertama di jeda kompetisi kita harus tahu bagaimana memulihkan kondisi kebugaran fisik tim pulih kembali. Kemudian bagaimana bermain lebih kolektif lagi karena di akhir-akhir pertandingan bermain lambat, kemistri tim masih perlu ditingkatkan lagi dan diciptakan kembali. Selanjutnya aspek penyelesaian akhir, karena kita banyak peluang namun tidak terkonversi menjadi gol serta rest defense masih harus diperbaiki lagi,” jelasnya.














