Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Preview PSIM Jogja Vs Dewa United, 2 Tim Ingin Putus Rantai Hasil Buruk

Logo PSIM Yogyakarta (psimjogja.id)
Logo PSIM Yogyakarta (psimjogja.id)
Intinya sih...
  • Tren performa PSIM dan Dewa United tengah menurun
  • PSIM tegaskan evaluasi tim
  • PSIM harus waspadai sejumlah pemain kunci Dewa United
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PSIM Jogja bakal melakoni pertandingan krusial pada pekan kesepuluh BRI Super League 2025/2026, dengan menghadapi Dewa United di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (22/10/2025) sore. Ini adalah pertemuan perdana kedua tim.

PSIM kontra Dewa United diprediksi berlangsung alot lantaran grafik kedua tim yang baru mengalami penurunan. Mereka kompak gagal memenangkan dua pertandingan terakhir. Pertemuan ini merupakan momentum bagi PSIM dan Dewa United demi memutus catatan hasil buruk yang dialami tim.

1. Tren performa PSIM dan Dewa United tengah menurun

PSIM Yogyakarta harus mengakui keunggulan Persita saat bertandang ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025).
PSIM Yogyakarta harus mengakui keunggulan Persita saat bertandang ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). (Dokumentasi Tim PSIM)

PSIM mengalami penurunan performa di Super League 2025/2026. Mereka melakoni dua laga terakhir tanpa kemenangan. Tim Laskar Mataram sebelumnya ditahan PSM Makassar 0-0 serta kalah telak 0-4 di markas Persita Tangerang.

Hasil serupa dibukukan Dewa United. Tim besutan Johannes Riekerink sempat imbang melawan Persebaya Surabaya 1-1 pada pekan ketujuh Super League. Dewa United pun harus mengakui keunggulan Madura United 0-2 pada laga terbaru, Kamis (16/10/2025).

Hasil tersebut membuat peringkat PSIM merosot ke posisi delapan dengan mengemas 12 poin, sedangkan Dewa United turun ke peringkat 12 berbekal sepuluh poin.

2. PSIM tegaskan evaluasi tim

Kekalahan telak 0-4 dari Persita Tangerang adalah pukulan bagi PSIM Yogyakarta. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi tim Laskar Mataram. Pelatih PSIM menegaskan perlunya evaluasi tim.

"Selama kami belajar dari pertandingan, maka kami bisa berkembang. Jika kami tidak belajar dari kesalahan kami, maka kami punya masalah," jelas pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel, dikutip situs resmi klub pada 17 Oktober 2025.

Pelatih PSIM Yogya, Jean-Paul van Gastel. (IDN Times/Tunggul)
Pelatih PSIM Yogya, Jean-Paul van Gastel. (IDN Times/Tunggul)

Van Gastel menegaskan tidak melakukan persiapan berat melawan Dewa United. Pria berusia 53 tahun ini justru mengambil langkah untuk fokus memulihkan kondisi pemain. Hal ini dilakukan demi menghadapi jadwal pertandingan yang mepet.

"Tujuan kami selama empat hari ini adalah agar mereka pulih secepat mungkin, baik secara fisik maupun mental, untuk menghadapi pertandingan penting bagi kami seperti melawan Dewa United," terang Van Gastel.

3. PSIM harus waspadai sejumlah pemain kunci Dewa United

Dewa United bukanlah lawan mudah bagi PSIM Jogja. Meski dalam tren menurun, Dewa tetap menebar ancaman dengan materi pemainnya. Tidak sedikit pemain berkualitas tim berjuluk Banten Warrior yang wajib diantisipasi PSIM. Sebut saja Alexis Messidoro dan Hugo Gomes. Keduanya merupakan pemain kunci Dewa United di sektor lapangan tengah. Buktinya, Messidoro memiliki peran krusial lewat torehan tiga gol dari delapan penampilan Super League 2025/2026, sedangkan Gomes telah menyumbang sebiji gol dan assist.

Lini serang Dewa United juga berbahaya lewat keberadaan Alex Martins dan Taisei Marukawa. Keduanya berpredikat sebagai mesin gol klub. Belum lagi, Banten Warrior masih mempunyai sejumlah pilar di lini depan, antara lain Stefano Lilipaly, Egy Maulana Vikri, dan Rafael Struick.

4. Celah Dewa United yang wajib dimanfaatkan PSIM

Hugo Gomes atau Jaja, pemain andalan Madura United (instagram.com/hugo_goomes)
Hugo Gomes atau Jaja, pemain andalan Madura United (instagram.com/hugo_goomes)

Walaui dihuni banyak pemain bintang, Dewa United tetap memiliki celah yang bisa dimanfaatkan PSIM Yogyakarta. Kekurangan tim Banten Warrior adalah kerap kehilangan fokus pertandingan pada menit akhir. Ini bahkan terjadi saat Dewa United gagal menang dari Persebaya Surabaya dan Madura United.

Berkaca saat imbang melawan Persebaya, Dewa United gagal menjaga keunggulan usai kecolongan lewat gol penalti Bruno Moreira pada menit 90+10. Tim Banten Warrior kemudian melewati laga terbaru dengan hukuman dua gol Madura United yang tercipta pada babak kedua. Ini setelah gol Jordy Wehrmann (75') dan Ahmad Nufiandani (86') membawa Madura unggul atas Dewa United.

PSIM Jogja dipastikan mendapat perlawanan sengit melawan Dewa United pada pekan kesepuluh BRI Super League 2025/2026. Sebagai tuan rumah, mampukah tim Laskar Mataram menjadikan laga ini sebagai kemenangan kandang pertama?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest Sport Jogja

See More

Kekalahan Dewa United Vs Madura United Jadi Bahan Analisis PSIM Jogja

22 Okt 2025, 10:03 WIBSport