Pelatih PSS Mengaku Tak Masalah Sejumlah Pemain Absen Lawan Persiku

- Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, memaksimalkan potensi pemain yang tersedia untuk menghadapi Persiku Kudus.
- Ansyari Lubis mengantisipasi motivasi lawan dan menanamkan kepercayaan diri kepada para pemainnya.
- Situasi absennya sejumlah pemain dijadikan momentum pembuktian kapasitas tim secara kolektif.
Sleman, IDN Times - Sejumlah pemain inti pemain PSS Sleman tidak bisa tampil saat menjamu Persiku Kudus pada pekan lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026, pada hari Senin (17/11/2025) di Stadion Maguwoharjo.
1. Maksimalkan potensi pemain

Bagi Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, justru kondisi tersebut menjadi pemicu untuk memaksimalkan potensi seluruh pemain yang tersedia. Menurut Ansyari absennya sejumlah pemain itu menjadikan pertandingan ini sebagai momentum pembuktian kapasitas tim secara kolektif.
“Saya kira hal ini tidak menjadi masalah. Bagi para pemain yang selama ini belum mendapat menit bermain, inilah kesempatan bagi mereka untuk membuktikan. Harapan tim pelatih, mereka dapat menampilkan permainan terbaik dan memberikan perbedaan ketika diturunkan,” kata Ansyari Lubis pada Sabtu (15/11/2025).
2. Antisipasi motivasi lawan
Ansyari juga sudah mengantisipasi motivasi lawan jelang melawan PSS. Persiku Kudus datang ke Stadion Maguwoharjo dalam situasi ideal setelah meraih kemenangan besar dari PSIS pada pekan sebelumnya. Respons positif diberikan Ansyari Lubis menanamkan kepercayaan diri kepada para pemainnya. Bahwa situasi ini pernah terjadi di awal putaran pertama dan bisa dilalui dengan hasil yang bagus.
Melihat catatan hasil pertandingan pada saat itu, Persiku menjalani laga tandang ke Semarang meraih kemenangan besar dari PSIS. Kemudian mereka menjamu PSS pada pekan setelahnya yang berakhir kemenangan bagi pasukan Super Elja.
“Hal seperti itu yang harus kita tanamkan ke pemain, tim manapun yang bermain di kandang kita walaupun dia baru saja memenangkan pertandingan di kandang mereka. Kita wajib mengalahkan mereka pertandingan kandang,” jelasnya.
3. Pemain jangan sampai lengah

Ansyari menambahkan dengan segala dinamika yang ada, pertandingan ini bukan hanya soal meraih hasil maksimal, tetapi juga membangun fondasi mental tim yang lebih kuat. Lebih lanjut lagi rasa cepat puas dengan pencapaian yang ada harus dihindari karena hal tersebut membuat tim menjadi lengah.
“Artinya ketika berada di puncak klasemen setiap tim pasti ingin mengejar bahkan ingin mengalahkan. Jadi jangan sampai lengah, jaga fokus-konsentrasi pasalnya siapapun lawan pasti mereka akan lebih termotivasi. Dengan catatan kita juga harus lebih dari mereka karena mempertahankan jauh lebih sulit,” ujar Ansyari Lubis.















