Kata-kata Erwan usai Bawa PSIM Yogyakarta Mentas ke Liga 1
Yogyakarta, IDN Times - Caretaker PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto mengucap syukur usai berhasil membawa Laskar Mataram naik kasta ke Liga 1 musim depan. Ia berujar, lolosnya PSIM ke kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia musim depan telah digariskan oleh Sang Pencipta.
"Syukur alhamdulillah menurut saya ini qudarullah sudah jalan Tuhan. Allah yang menggerakkan dan mempermudah," kata Erwan usai laga PSIM vs PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Senin (17/2/2025).
1. Apresiasi kinerja pemain dan dukungan suporter
Erwan tak lupa mengapresiasi anak-anak asuhnya yang telah bekerja keras hingga mampu menjuarai grup X pada babak 8 besar Liga 2 2025. Berkat dukungan setia suporter pula, PSIM bisa melangkah ke babak final Liga 2 sekaligus mengakhiri penantian 18 tahun mentas ke Liga 1.
"Semangat juang pemain bisa membawa PSIM ke Liga 1. Terima kasih untuk dukungan suporter. Penantian panjang akhirnya kita bisa ke Liga 1," kata Erwan.
2. PSIM masih akan hadapi Bhayangkara FC
PSIM memastikan langkah lolos secara otomatis ke Liga 1 musim depan usai mengunci posisi pemuncak grup X Liga 2 dengan menekuk PSPS Pekanbaru 2-1, Senin (17/2/2025) sore.
Dua gol kemenangan PSIM dicetak lewat penalti Rafinha (9'), serta Roken Tampubolon (87'). Sedangkan gol tim tamu dicetak Ilham Fathoni (37') melalui sepakan 12 pas.
Hasil ini membawa Laskar Mataram keluar sebagai juara grup X dengan torehan 15 poin. Mengacu ke regulasi kompetisi, lolos ke babak final Liga 2 berarti secara otomatis promosi ke Liga 1 musim depan.
Pada laga final Liga 2 mendatang, PSIM akan menghadapi Bhayangkara FC yang lebih dulu memastikan langkah melaju ke babak final usai memuncaki grup Y.
3. Akhiri penantian 18 tahun
Lolosnya PSIM ke kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia adalah yang pertama kali sejak 18 tahun terakhir. Terakhir kali PSIM bermain di kasta tertinggi belum menggunakan format atau nama Liga 1, alias masih Divisi Utama.
Bagaimanapun, PSIM waktu itu juga harus mundur dari Divisi Utama tahun 2006 karena bencana gempa bumi yang melanda DIY dan sekitarnya. PSIM belum pernah lagi promosi ke Divisi Utama maupun Liga 1 sejak saat itu.
