Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kalah dari AHHA PS Pati FC, Dejan Beri Peringatan Anak Asuhnya

PSS Sleman kalah lawan AHHA PS Pati FC / pssleman.id

Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic membagi anak asuhnya dalam dua tim berbeda saat laga uji coba melawan AHHA PS Pati FC, Sabtu (26/2/2021).  Strategi ini dilakukan Dejan untuk mengetahui kesiapan anak asuhnya sebelum kompetisi Liga 1 Indonesia 2021. 

Dari hasil uji tanding melawan AHHA PS Pati FC, pelatih PS Sleman, Dejan Antonic mengaku sudah mengetahui pemain mana saja yang sudah siap serta harus bekerja lebih keras untuk diturunkan dalam Liga 1. 

 

 

1. PSS Sleman kalah 1-2

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic IDN Times/Galih Persiana

Menghadapi AHHA PS Pati FC dalam pertandingan 2×60 menit, Super Elang Jawa harus mengakui keunggulan tim milik Atta Halilintar dengan skor 1-2.

"Tadi dalam pertandingan uji coba bisa dibilang ada yang tampil bagus dan juga tidak. Dari babak pertama, 60 menit awal tim pertama main bagus sekali, masuk satu gol dan punya banyak kesempatan," kata Dejan dikutip dari laman resmi klub PSSleman.id, Minggu (27/6/2021). 

2. Awal permainan, PSS suguhkan permainan cantik

instagram.com/kimkurniawan

Di babak pertama, Dejan menurunkan Ega Rizky, Bagus Nirwanto, Asyraq Gufron, Mario Maslac, Derry Rachman, Samsul Arifin, Kim Jeffrey Kurniawan, Wahyu Sukarta, Misbakus Solikin, Irkham Mila, Irfan Jaya, dan Arsyad Yusgiantoro.

PSS sempat memimpin lewat gol yang dicetak oleh Irkham Mila di babak pertama, namun dua gol dari AHHA PS Pati FC harus membuat PSS menelan kekalahan.

Pada babak kedua, terjadi pergantian tim, yakni Miswar Saputra, Arthur Irawan, Fandri Imbiri, Aaron Evans, Samsul Arifin, Dendi Agustan, Fitra Ridwan, Ocvian Chanigio, Irfan Bachdim, Jepri Kurniawan, dan Rafi Angga.

3. Pelatih Dejan langsung beri peringatan kepada anak asuhnya

Tim PSS Sleman sedang berlatih di Yogyakarta International School (YIS) / Website PSS Sleman

Kalah dari AHHA PS Pati FC, pelatih Dejan langsung memberikan peringatan kepada anak asuhnya. 

"Hanya pemain yang kerja keras yang bisa main di tim saya. Tapi di 30 menit terakhir saya cuma lihat beberapa pemain yang benar-benar bekerja bagus sekali dan bisa masuk kompetensi untuk tim," jelas Dejan.

Pemain yang beranggapan pentingnya punya nama besar, atau hanya puas sudah masuk ke PSS, bagi Dejan, tidaklah cukup.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us