Jeda Kompetisi, Kondisi Fisik Pemain PSIM Diminta Tetap Prima

07 Okt 2025, 15:30 WIB

Febriana Sintasari

Pemain PSIM Jogja Musim 2025/2026. (dok. I.League)

Intinya sih...

Pelatih memberikan latihan intensitas lebih
Fisik pemain saat ini lebih baik daripada pramusim
Latihan disesuaikan dengan kondisi pemain

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Fisik pemain PSIM Jogja masih prima meski saat ini kompetisi tengah libur bertepatan dengan agenda FIFA Match Day. Kondisi pemain Laskar Mataram tersebut disampaikan oleh pelatih fisik PSIM Jogja, Jorge Gomez Alba.

“Kondisi fisik pemain sekarang cukup baik. Mereka bisa menyelesaikan pertandingan tanpa masalah, melakukan lari intensitas tinggi di menit-menit akhir,” ungkap Jorge.

Jorge manambahkan salah satu faktor yang bisa menjadi indikator kondisi fisik pemain adalah keadaan setelah laga. Ia mengimbau kepada anak asuhnya untuk selalu melaporkan, apabila ada keluhan fisik yang dialami oleh mereka.

“Setelah pertandingan, mereka tidak melaporkan kelelahan yang berlebihan. Ini menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi yang baik,” ujarnya pada Selasa (7/10/2025)

1. Beri latihan dengan insentitas lebih

Pelatih kelahiran 9 Desember 1994 tersebut mengungkapkan meski tidak semua pemain memilik beban fisik yang sama dalam pertandingan, Jorge selalu memberikan program latihan yang intensitasnya lebih. Tujuannya untuk menyamakan beban fisik pemain yang belum atau jarang dimainkan.

“Untuk pemain yang belum atau jarang bermain, kami mencoba menyamakan beban fisik mereka selama di latihan,” kata Jorge.

Menurutnya hal ini penting untuk menjaga stabilitas performa tim.

2. Fisik pemain saat ini lebih baik

Para pemain PSIM Yogyakarta saat jalani sesi official training di Stadion BJ Habibie Parepare pada 26 September 2025. (Instagram.com/psimjogja_official)

Fisik pemain Laskar Mataram saat ini, kata Jorge sudah lebih baik apabila dibandingkan ketika pramusim. Mengingat kondisi fisik pemain secara individu berbeda-beda, ia memberi beban latihan secara bertahap kepada semua penggawa.

“Selama ini, kami memulai dengan intensitas rendah dan secara bertahap meningkatkan intensitas latihan,” kata pelatih kelahiran Madrid tersebut.

3. Latihan disesuaikan kondisi pemain

Ia menjelaskan latihan disesuaikan dengan kondisi pemain saat pramusim. "Beberapa pemain kami sempat memiliki jeda bermain sekitar empat bulan dari musim lalu sehingga kami harus berhati-hati tidak memaksakan fisik mereka terlalu keras, untuk mencegah risiko kelelahan berlebihan dan cedera," ungkapnya.

Jorge mengaku dengan intensitas latihan bertahap, para pemain bisa menerima pola latihannya sehingga membuahkan kondisi fisik yang baik, seperti saat ini.

“Hasil kondisi fisik yang baik ini karena pemain mau bekerja keras dan berlatih intensif. Kami akan terus menjaga intensitas latihan seperti ini,” katanya.