Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hendri Susilo Mampukah Kalahkan Dominasi Pelatih Asing Super League?

WhatsApp Image 2025-07-25 at 1.10.02 PM.jpeg
35 pemain Malut United untuk Super League. (IDN Times/Tunggul)
Intinya sih...
  • Hendri Susilo resmi menjadi pelatih kepala Malut United di Super League 2025/2026.
  • Malut United sukses merekrut 15 pemain baru, termasuk pemain lokal dan asing untuk mengejar target juara kompetisi.
  • Hendri menghadapi persaingan sengit dari dominasi pelatih asing di Super League, namun bersama manajemen ia siap membangun tim untuk mencapai tujuan lebih baik.

Yogyakarta, IDN Times - Hendri Susilo resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala Malut United untuk di kompetisi Super League (Liga 1) 2025/2026. Kehadirannya bersama direktur teknik anyar dan 15 pemain baru mengakhiri era Laskar Kie Raha kepelatihan Imran Nahumarury.

Hendri sebelumnya menukangi Semen Padang di putaran pertama Liga 1 musim 2024/2025. Mampukah ia menahan dominasi pelatih asing yang trennya diperkirakan lanjut di Super League musim ini? Apalagi, manajemen menargetkan capaian lebih baik dari musim lalu, yaitu: juara kompetisi.

1. Amunisi Hendri untuk kejar target juara kompetisi

WhatsApp Image 2025-07-25 at 1.07.14 PM.jpeg
Hendri Susilo didapuk membidani Malut United di Super League musim ini. (IDN Times/Tunggul)

Pada bursa transfer musim ini, Malut United sukses melabuhkan 15 pemain usai melepas 22 penggawa dari skuad musim lalu.

Dari 15 pemain baru, 9 di antaranya merupakan pemain lokal, yaitu Angga Saputro, Mohammed Kemal Zahir Fasya, Abduh Lestaluhu, Riswan Lauhin, Riyan Ardiansyah, Septian David Maulana, Ridho Syuhada, dan Tri Setiawan serta Taufik Rustam.

Sementara untuk 6 pemain asing yang didatangkan dinilai tak tanggung-tanggung. Mereka membajak empat pemain dari skuad juara Persib Bandung: Gustavo Franca, Tyronne Del Pino, Ciro Alves, dan David da Silva.

Tyronne adalah pemain paling subur di skuad Maung Bandung pada musim lalu. Ia mengemas 21 gol dari 37 pertandingan. Sedangkan Ciro di posisi ketiga dengan koleksi 7 gol.

Malut United juga memboyong dua pemain andalan PSS Sleman yang di musim ini terdegradasi ke Championship (Liga 2), yaitu Alan Jose dan Vico Duarte.

"(Target) lebih baik dari musim sebelumnya. Kemarin kita kan ranking tiga, (musim ini) harus ranking satu. Mendatangkan pemain-pemain baru yang berkualitas bagian dari usaha kami gapai tujuan lebih baik," kata Chief Operating Officer (COO) Malut United FC, Willem Dominggus Nanlohy.

Jelang laga perdana Super League musim ini kontra Dewa United di Jakarta 9 Agustus mendatang, manajemen memboyong para pemain mengikuti pemusatan latihan di Yogyakarta bersama pelatih anyar, Hendri Susilo.

Hendri, bersama Achmad Resal Octavian selaku direktur teknik yang baru diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran tim Malut United musim ini di Gold Dragon, Sleman, Kamis (24/7/2025).

Selain keduanya, turut diumumkan Aji Lestaluhu, Dedy Gusmawan dan Aditya Putra Dewa serta Alief Syafrizal Muhammadin sebagai asisten pelatih Malut United. Kemudian Alan Haviluddin dan Joko Ribowo sebagai pelatih-asisten pelatih kiper. Dua posisi pelatih fisik diisi Gaselly Jun Panam dan Ramadhan Fitayadi. Selanjutnya, Haris Oscar didapuk menjadi analis.

2. Nasib pahit di Liga 1 2024/2025

Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hendri bukan sosok baru di dunia sepak bola Tanah Air. Salah satu prestasi terbaiknya adalah mampu mengantarkan Persiraja naik kasta ke Liga 1 pada 2020. Ia juga menyelamatkan Sriwijaya FC dari jurang degradasi di Liga 2.

Namun, catatan terakhir pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat di Liga 1 cukup pahit. Ia dipecat dari posisi pelatih Semen Padang FC di pekan keempat kompetisi. Rekornya saat itu adalah kalah tiga kali dari total empat laga.

Uniknya, ia dipecat setelah Semen Padang kalah melawan Malut United. Kala itu duel sesama tim promosi diakhiri dengan skor 1-2 untuk kemenangan Malut United yang ditukangi Imran Nahumarury.

Terlepas dari itu, Hendri pun siap memberikan yang terbaik untuk klubnya saat ini dan berjuang memenuhi target manajemen. "Manajemen beri pemain yang berkualitas, manajemen minta bahwa harus yang terbaik. Artinya sudah jelas (target) insya Allah juara," kata Hendri.

Hendri yang dikenal dengan gaya bermain disiplin dan defensif ini, sepanjang kariernya telah melatih 9 klub berbeda. Termasuk di antaranya dari PS Sumbawa, PSPS Pekanbaru, Semen Padang, PSCS Cilacap, PSBS Biak.

3. Pimpin Laskar Kie Raha di tengah pusaran pelatih asing Super League

WhatsApp Image 2025-07-25 at 1.10.02 PM.jpeg
35 pemain Malut United untuk Super League. (IDN Times/Tunggul)

Hendri di satu sisi menyadari target lebih baik dari musim lalu di peringat 3 klasemen akhir bukan perkara mudah, apalagi di tengah persaingan para pelatih asing Super League.

Saat ini seluruh klub peserta Super League hampir dipastikan memakai jasa pelatih asing, termasuk 3 tim promosi, PSIM Yogyakarta dengan merekrut Jean-Paul van Gastel; Bhayangkara FC yang memilih Paul Munster; dan Persijap Jepara oleh Mario Lemos.

Situasi ini mirip Liga 1 musim lalu, di mana Imran Nahumarury menjadi satu-satunya pelatih lokal yang tersisa setelah Rahmad Darmawan, dan Widodo C. Putro, termasuk Hendri yang akhirnya tersingkir dari persaingan. Namun, Malut United mampu jadi tim promosi penuh kejutan dan menuntaskan kompetisi lebih baik dibanding 15 klub lainnya.

"Pasti itu tantangan akan sangat berat, karena satu satunya Malut berani pakai pelatih lokal. Tapi, kita sama manajemen berkeyakinan bahwa kita sepakat kita fokus untuk kita aja," ucap Hendri.

"Pada tahap awal, kami fokus membangun chemistry para pemain. Selain itu, kami juga menjalani sejumlah uji coba dengan menurunkan susunan pemain yang berbeda untuk menguji kekuatan tim," tambah dia.

Sementara Achmad Resal Octavian selaku direktur teknik yang baru mengatakan, Laskar Kie Raha jelang Super League ini memiliki 35 pemain, didukung 7 pemain muda dari tim Elite Pro Academy (EPA) yang promosi ke tim utama.

"Pemain lama yang dipertahankan dan pemain baru yang didatangkan tentu sesuai dengan kebutuhan tim. Persaingan akan semakin ketat dan kami telah menyiapkan strategi dan game plan untuk musim depan," ucap pengganti Yeyen Tumena ini.

"Musim lalu memberikan banyak pelajaran bagi kami. Sekarang, kami ingin membangun tim untuk mewujudkan visi jangka panjang panjang klub," pungkas Resal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us