Suporter Meninggal Dunia, PSS Sleman Janji Kawal Kasus hingga Tuntas

Sleman, IDN Times - PSS Sleman menyatakan dukacita atas meninggalnya suporter Super Elang Jawa, Aditiya Eka Putranda pada Minggu (28/8/2022) dini hari. Kematian pemuda berusia 18 tahun ini terjadi ketika ia dan rekan-rekannya dikeroyok saat pulang setelah melihat pertandingan PSS Sleman melawan Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (28/8/2022) malam.
“Kami keluarga besar PSS turus prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu keluarga kami dari BCS yaitu saudara Aditiya. Kami sangat menyesalkan dan mengecam kejadian ini kembali terulang serta akan mengawal hingga tuntas sampai pelaku diberikan hukuman yang setimpal,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andywardhana, Minggu (28/8/2022).
1. PSS akan mengawal kasus ini hingga tuntas

Andy mengatakan pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. “Siapa pun pelakunya, semoga pihak kepolisian bisa memberikan hukuman yang setimpal. Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran untuk kita yang cukup mahal,” ungkap Andy.
2. Sayangkan aksi kekerasan terus terjadi

Ia menyayangkan aksi kekerasan terhadap suporter terus terjadi bahkan saat pertandingan telah selesai. “Dari kejadian sebelumnya, saya sudah tidak ingin ini terjadi kembali. Membayangkan bagaimana orang tuanya melepas anaknya untuk mendukung kebanggaan dan ternyata ia tidak pernah kembali membuat hati saya sangat teriris,” imbuh Andy.
3. Berharap tak ada lagi kekerasan

Andy berharap agar kejadian ini tak perlu terjadi lagi dan suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa menyadarinya.
“Saya berharap dengan kejadian ini, seluruh suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa. Semoga kita bisa lebih baik lagi menata kekeluargaan di antara para suporter sepak bola di Indonesia” pungkasnya.