Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ditekuk Madura United, PSS Telan Kekalahan 7 Kali Berturut-turut

PSS Sleman bertandang melawan Madura United, Sabtu (11/3/2023). (Dok. PSS Sleman)

Sleman, IDN Times - Melewati pekan ke-30 BRI Liga 1 2022/2023, tren negatif masih membelenggu PSS Sleman. Setelah ditekuk Madura United dengan skor 2-1 pada Sabtu (11/3/2023) di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Laskar Sembada terpaksa menelan kekalahan 7 kali berturut-turut.

1. Ada empat peluang gol

Seto Nurdiyantoro saat menjadi pelatih PSS Sleman (pssleman.id)

Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiyantoro, mengucapkan selamat kepada Laskar Sape Kerrab atas kemenangan yang dipetik. Ia juga memberikan beberapa catatan kepada anak asuhnya untuk menjadi bahan evaluasi menghadapi pertandingan selanjutnya.

“Sebenarnya ada empat peluang yang seharusnya menjadi gol, sayang penyelesaian akhir kurang maksimal. Hal ini menjadi pembelajaran buat kami,” ujar Seto pada Sabtu dilansir laman resmi PSS.

2. Ada miskomunikasi

PSS Sleman bertandang melawan Madura United, Sabtu (11/3/2023). (Dok. PSS Sleman)

Seto mengaku, awalnya permainan Ricky Cawor dkk sudah cukup baik. Aliran bola antarlini juga baik. Namun, ada miskomunikasi pemain di lini belakang sehingga mereka kebobolan dua gol dalam waktu berdekatan.

“Jalannya pertandingan babak pertama dan kedua, kendala pada kami hampir sama, yakni banyaknya kesalahan individu seperti salah umpan, komunikasi yang mengakibatkan mis komunikasi. Bahkan kita tanpa ada tekanan berarti pun terjadi salah umpan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Seto mengatakan skuad Super Elang Jawa tidak kehilangan motivasi karena tidak adanya degradasi pada musim ini.

“Sebenarnya hal tersebut tidak benar. Target kami baik dari tim pelatih serta manajemen dengan tidak adanya degradasi tetap menjalankan kompetisi seperti semula. Tidak ada pikiran kami untuk melepas pertandingan. Kami tetap berjuang untuk memperbaiki peringkat klasemen di kompetisi musim ini, serta mengembalikan cara bermain yang lebih baik, enak ditonton dan asyik,” tambahnya.

3. Madura United bermain bertahan pada babak kedua

Penyerang PSS Sleman, Ricky Cawor. (Dok. PSS Sleman)

Sementara, Ricky Cawor mengakui kekalahan timnya terjadi karena kesalahan-kesalahan individual para pemain PSS.

“Pada babak pertama, kita sudah bermain sangat baik. Dua gol yang terjadi, saya rasa adalah kesalahan individu pada kita yang terjadi. Kemudian, tim lawan bisa memanfaatkan hal tersebut. Ini membuat kita kecolongan,” ungkapnya.

“Babak kedua kita sudah bermain lebih tenang dan enak. Madura United pada babak kedua bermain bertahan sehingga kita kewalahan untuk membongkar pertahanan mereka,” tutup Ricky.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us