Ansyari Minta Pemain PSS Tetap Latihan Mandiri Selama Libur 10 Hari

- Ansyari meminta pemain PSS latihan mandiri selama libur 10 hari untuk pemulihan fisik dan mental setelah serangkaian laga berat.
- Jeda kompetisi digunakan tim pelatih untuk evaluasi, karena masih banyak hal yang harus dievaluasi setelah pertandingan melawan Deltras FC.
- PSS nyaris kalah dari Deltras FC, sehingga perlu memperbaiki performa untuk merebut kembali posisi puncak klasemen sementara yang dikudeta oleh Barito FC.
Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, meminta para pemainnya tak menghabiskan waktu dengan bersantai-santai selama masa 10 hari libur latihan. Manajemen PSS, seperti diketahui, meliburkan skuad Super Elang Jawa selama 10 hari pascalaga kontra Deltras FC pada pekan ke-12 kompetisi Championship 2025/2026, Sabtu (22/11/2025) lalu.
Waktu libur itu berlaku dari hari Senin, 24 November lalu hingga hari Rabu, 3 Desember mendatang. Para pemain dan tim pelatih akan kembali beraktivitas pada hari Kamis, 4 Desember pagi.
1. Latihan mandiri selama liburan
Ansyari menuturkan, keputusan meliburkan tim itu diambil demi memberikan waktu istirahat dan pemulihan bagi mental serta fisik para penggawa PSS setelah menjalani rangkaian laga berat selama November ini. Bagaimanapun, Ansyari mengingatkan para anak asuhnya agar tetap menjaga kondisi kebugaran di waktu liburan ini.
"Pemain kami harapkan mereka sudah dapat program juga dari pelatih fisik," kata Ansyari, Rabu (26/11/2025).
Ansyari menginstruksikan Kim Kurniawan cs berlatih secara mandiri dengan menu latihan yang telah disusun oleh pelatih fisik. Harapannya, fisik pemain tetap terjaga sekembalinya dari liburan nanti.
"Kami ingin pemain latihan mandiri di rumah masing-masing dengan program dari pelatih fisik," tegasnya.
2. Jeda kompetisi beri waktu tim pelatih buat evaluasi
Jeda kompetisi selama satu bulan juga akan dimanfaatkan tim pelatih untuk melaksanakan evaluasi. Berkaca pada jalannya pertandingan melawan Deltras FC kemarin, kata Ansyari, skuadnya perlu dipoles lagi.
"Kami tim pelatih juga akan melakukan evaluasi. Mengingat saat melawan Deltras kami merasa masih banyak yang harus dievaluasi," ungkapnya.
Pada putaran kedua Championship ini, Ansyari melihat transisi para pemainnya di lapangan kurang terotomatisasi. Bahkan terlambat atau sampai harus menunggu tim ketinggalan skor terlebih dahulu.
"Dan itu kan harusnya tidak terjadi di situasi pertandingan yang sangat ketat," pungkasnya.
3. Nyaris kalah di markas Deltras FC, singgasana dicuri Barito FC
Pertandingan melawan Deltras FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur kemarin bisa saja menguras stamina dan mental para pemain PSS.
Benar saja, PSS butuh waktu hingga menit ke-90+11 untuk terhindar dari kekalahan. Gol tandukan Irvan Mofu menjadi penyelamat Laskar Sembada pada laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu.
Hasil imbang kemarin juga harus dibayar mahal seiring dengan cederanya Cleberson Souza. Selain itu, raihan satu poin juga tak cukup untuk merebut kembali singgasana atau posisi pemuncak klasemen sementara yang dikudeta oleh Barito Putera FC.
PSS di peringkat dua klasemen sementara kini mengantongi 28 poin hasil dari 12 laga atau terpaut satu poin dari Barito FC. Tim kebanggaan masyarakat Sleman akan melanjutkan kembali perjuangannya pada akhir Desember 2025 nanti dengan menjamu Persipal Palu di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY.














