TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iwan Bule: Mandala Krida Butuh Dipoles untuk Venue Piala Dunia U-20

Banyak fasilitas yang belum memenuhi standar FIFA

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) mengunjungi stadion Mandala Krida Yogyakarta. (IDN TImes/Tunggul Kumoro)

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut Stadion Mandala Krida, Yogyakarta masih butuh dipoles sebelum bisa digunakan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.

Menurut pria yang karib disapa Iwan Bule itu, sejumlah sarana pendukung di Stadion Mandala Krida belum memenuhi standar FIFA.

Baca Juga: 10 Stadion Laga Piala Dunia U-20 2021, Mandala Krida Salah Satunya

1. Dari kamar mandi hingga tempat duduk

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meninjau stadion Mandala Krida Yogyakarta. (IDN TImes/Tunggul Kumoro)(IDN TImes/Tunggul Kumoro)

Iwan bersama jajaran PSSI, Sabtu (8/2) ini melakukan inspeksi ke Stadion Mandala Krida. Hasilnya, ia dapati sejumlah sarana pendukung dan beberapa fasilitas lain belum sesuai syarat.

"Kita lihat tadi tempat ganti pakaian (pemain), tempat mandi. Kemudian kendaraan bus yang masuk dan lain sebagainya memang ada beberapa yang harus segera diperbaiki, karena memang standar (ditentukan) dari FIFA ya," kata Iwan, di sela kegiatan supervisinya.

Bukan cuma itu, fasilitas lain macam kamar mandi, lalu jacuzzi, kolam tempat berendam para pemain, perlu ditingkatkan lagi standarnya.

Akan tetapi, untuk bagian luar stadion, Iwan menganggap kualitas rumput cukup memadai. Tapi, untuk kursi penonton masih harus dibuat dengan desain single-seat.

"Adapun nanti kursi-kursi memang harus satu seat seperti standar FIFA juga. Yang jelas perbaikan-perbaikan harus kita lakukan baik oleh pemerintah daerah, tentunya pemerintah pusat juga turun. Sehingga nantinya Mandala Krida sudah bisa dipergunakan secara maksimal," harapnya.

2. VAR harus dipasang sebelum Maret

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meninjau stadion Mandala Krida Yogyakarta. (IDN TImes/Tunggul Kumoro)

Di satu sisi, Iwan juga menyoroti sistem sistem Video Assistant Referee (VAR) yang belum terpasang di Stadion Mandala Krida. Padahal, itu adalah salah satu syarat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 dari FIFA.

"Nanti FIFA akan ke sini, dengan saya mungkin bulan Maret kembali. Seyogyanya harus dipasang nanti, karena memang membawa (aturan) itu dari FIFA," kata Iwan.

"VAR sekarang sedang kita matangkan, terutama para wasit yang harus mengawakinya. Rencananya tahun ini akan kita maksimalkan, tahun depan mudah-mudahan sudah bisa kita terapkan di beberapa pertandingan di Indonesia," sambung lulusan Akpol tahun 1984 ini.

Baca Juga: Hengkang dari PSS Sleman, Seto Resmi Tukangi PSIM

Berita Terkini Lainnya