4 Fakta Menarik Jelang Laga PSIM Jogja Vs Persita Tangerang

17 Okt 2025, 13:54 WIB

rizkilutfi

Cahya Supriadi, tembok kukuh andalan PSIM Jogja. (ileague.id)

Intinya sih...

Persita Tangerang dalam motivasi tinggi dengan catatan kemenangan dan hasil imbang di lima pertandingan terakhir.
PSIM Jogja kehilangan pemain penting, Anton Fase, yang mengalami cedera saat menjalani latihan rutin.
Pelatih Persita memuji soliditas permainan PSIM dan menganggap tim tersebut sebagai lawan yang sulit.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Jogja bakal jalani partai sengit di BRI Super League 2025/2026. Tim Laskar Mataram akan bertanding di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, untuk menghadapi Persita Tangerang hari ini, Jumat (17/10/2025) sore.

Ini merupakan pertandingan sarat ujian bagi PSIM, tim besutan Jean-Paul van Gastel akan melawan tim yang tidak pernah kalah dalam lima laga terakhir. Laskar Mataram berbekal catatan 100 persen kemenangan dalam pertandingan tandang. PSIM mampu melakukannya di markas Persebaya Surabaya, Malut United, hingga Bali United.

1. Persita dalam motivasi tinggi

Selebrasi para pemain Persita saat menghadapi Semen Padang di Indomilk Arena, Sabtu (4/10/2025). (Dok. Persita).

Persita Tangerang membukukan rapor cemerlang dalam lima kali pertandingan. Tim Ayam Wareng ini menang atas PSM Makassar, Persijap Jepara, Persib Bandung, Semen Padang serta imbang kontra Madura United.

Namun PSIM juga mempunyai cukup modal dengan meraih kemenangan 3-1 atas Bali United pada pekan ketujuh Super League. Pasukan Laskar Mataram juga bermain imbang 0-0 melawan PSM Makassar pada laga terbaru, Sabtu (27/9/2025). Hasil ini pun tidak mustahil memantik motivasi penggawa PSIM.

2. PSIM kehilangan satu pilar penting

Anton Fase (psimjogja.id)

Sayangnya PSIM tidak bisa turun dengan kekuatan penuh menghadapi Persita. Mereka kehilangan satu pemain penting, yaitu Anton Fase yang mengalami cedera saat menjalani latihan rutin. Penyerang sayap kiri asal Belanda itu diperkirakan absen selama dua minggu.

Ketiadaan Anton Fase jelas menjadi kerugian bagi PSIM. Sebab, perannya sebagai juru gedor yang dibutuhkan tim. Pemain berusia 25 tahun ini memberikan sumbangan dua gol dalam empat pertandingan.

Kini, tim Laskar Mataram harus memutar otak untuk mencari pengganti Anton Fase. Kemungkinan tim bakal menurunkan Deri Corfe yang kerap tampil di sayap kiri. Selain itu, Rafinha dan Andi Irfan adalah dua pilihan lain yang patut diperhitungkan.

3. Pelatih Persita memuji soliditas permainan PSIM

Persita boleh dibilang unggul di atas kertas jelang menjamu PSIM Namun, Persita tetap mewaspadai tim Laskar Mataram. Mereka menganggap PSIM adalah tim yang solid serta mempunyai materi pemain berkualitas.

"Hari ini kita mau memberikan yang terbaik untuk mendapat tiga poin. Dan kita menghadapi tim yang sulit. Mereka (PSIM) dalam momen yang bagus dengan sejumlah pemain berpengalaman di liga, dan pelatih yang sangat baik. Salah satu tim yang suka saya tonton, karena mereka memainkan sepak bola yang bagus," kata pelatih Persita, Carlos Pena dikutip laman I League, Kamis (16/10/2025).

4. Rekor head to head PSIM vs Persita

Logo PSIM (psimjogja.id)

PSIM Jogja dan Persita Tangerang sudah melakoni dua pertemuan di kompetisi resmi. Duel terjadi saat Liga 2 Indonesia 2012 silam. Hanya saja, PSIM tidak diunggulkan dalam catatan ini.

Tim Laskar Mataram mengalami kekalahan telak 1-4 di markas Persita pada 11 Juni 2012. PSIM kembali tumbang 0-1 dari Persita saat berlaga di hadapan pendukungnya pada 5 Juli 2012. PSIM semestinya menjadikan rekor pertemuan tersebut sebagai motivasi untuk mengalahkan Persita di Super League 2025/2026. Laga yang digelar hari ini mulai pukul 15.30 WIB dipastikan berlangsung sengit pada pekan ke-9 BRI Super League 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.