Marathon Internasional Pertama di Kota Yogyakarta Siap Digelar

Daswar menyebut dipilihnya Kota Yogyakarta sebagai event sport tourism karena memiliki berbagai destinasi wisatanya yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. "Kami memilih Jogja karena destinasi premium. Jogja ikonik terkenal, menarik wisatanya," kata Daswar.

Para peserta bakal melewati destinasi bangunan heritage, seperti Puro Pakualaman, Tugu Yogyakarta, Benteng Vredeburg, dan sejumlah destinasi lainnya. "Nanti akan ada 42K, 21K, dan 10K," ungkap Daswar.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo juga mengungkapkan event sport tourism semacam ini mengangkat nama Yogyakarta. Termasuk mengenalkan sumbu filosofi yang ada di Jogja. "Kami apresiasi dalam rangka juga mengenalkan sumbu filosofi, setelah diakui UNESCO," kata Singgih.

Singgih mengungkapkan gelaran marathon di Kota Yogyakarta menjadi kali pertama. Dirinya juga menyebut dampak dari event ini sangat positif. Multiplier effect yang menggerakan roda ekonomi akan dirasakan pada hotel, kuliner, hingga oleh-oleh. "Kalau event running biasa sudah cukup banyak. Kalau marathon ini akan menjadi yang pertama," ujarnya.

Untuk mengikuti event ini, registrasi 42K untuk WNI membayar Rp850.000, WNA Rp1,2 juta. Sementara 21K WNI Rp600 ribu, sementara WNA Rp800 ribu, dan 10K WNI , bagi WNA Rp600 ribu. Beragam fasilitas bisa didapat para peserta, dan hadiah hingga puluhan juta untuk pemenang.

Ada promo khusus juga untuk warga yang mrmiliki KTP DIY dan Jawa Tengah, berupa potongan 50 persen. Promo bisa didapat pada 21 September - 1 Oktober 2023, di Sinergi Co-Working Space, Jalan Cendrawasih, No.32B Demangan Yogyakarta.