Yogyakarta Targetkan 11 Medali Emas PON XX Papua
Ilustrasi Pulau Papua (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan 11 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Djoko Pekik Irianto menyatakan DIY mempunyai sejumlah atlet andalan di beberapa cabang olahraga.
"Di Papua nanti kami berupaya untuk bisa meraih 11 medali emas," kata Ketua KONI DIY Djoko Pekik Irianto, Kamis (2/9/2021).
1. Target emas turun dibanding PON 2016
Maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Drawa. ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraTarget perolehan medali emas tahun ini turun dibanding PON sebelumnya yang digelar di Jawa Barat tahun 2016. 5 tahun lalu DIY berhasil membawa pulang sebanyak 16 medali emas.
"Tahun ini target turun karena ada dua cabor yang tiba-tiba dibatalkan yakni balap kuda dan dansa sehingga 11 medali emas kami rasa target yang realistis," katanya dilansir Antara.
2. 130 atlet DIY akan berlaga di PON Papua
PexelsPON Papua 2021 yang akan digelar Oktober mendatang, DIY menyiapkan sebanyak 130 atlet dari 24 cabang olahraga untuk bertanding dalam kejuaraan olahraga empat tahunan itu. Sejumlah cabang olahraga andalan antara lain voli pasir, panahan, menembak, terjun payung, terbang layang, serta pencak silat.
"Cabor (cabang olahraga) panahan paling kami andalkan karena pada PON di Jawa Barat mampu meraih tiga medali emas. Tahun ini kembali kami targetkan medali emas," ujar Djoko.
3. Didominasi atlet muda
Ilustrasi. Sejumlah anak bermain bola voli di Pantai Karangantu menjelang matahari tenggelam (sunset), Kasemen, Serang, Minggu (2/8/2020) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)Sebagian besar atlet DIY yang berjuang tahun ini, merupakan generasi muda yang baru pertama kali tampil pada ajang PON, kecuali cabang olahraga terbang layang atau gantole serta voli pasir yang masih didominasi pemain lama.
Atlet dengan usia muda mulai 16 hingga 17 tahun dapat dijumpai pada cabang panahan serta sepatu roda. Adapun atlet senior berusia 40 sampai 50 tahun memperkuat cabang olahraga gantole.