Atlet Difabel PEPARDA DIY-APG XI 2022 dari Bantul Terima Bonus

Sekda Bantul, Agus Budi Raharja, dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemkab Bantul dan masyarakat Bantul memberi apresiasi kepada seluruh atlet PEPARDA dan APG yang telah menorehkan prestasi di tingkat DIY dan ASEAN.

"Tercatat lima atlet National Paralympic Committe (NPC) memperoleh medali di tingkat ASEAN dan lebih luar biasa lagi pada PEPARDA III DIY Bantul menjadi juara umum bahkan tiga kali berturut-turut," katanya, Kamis (16/3/2023).

Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini menyatakan menjadi juara umum tiga kali berturut merupakan atau harus menjadi tradisi bahkan budaya NPC Bantul selalu juara umum dalam PEPARDA DIY bahkan tidak hanya tiga kali namun menjadi juara umum abadi.

"Kita berharap menjadi juara umum di PEPARDA DIY ini akan menjadi tradisi bagi NPC Bantul," katanya.

Terkait jumlah bonus atlet NCP dalam ajang PEPARDA DIY yang berbeda dengan atlet non difabel (atlet PORDA), Agus Budi mengatakan Pemkab Bantul akan terus berusaha agar bonus ditingkatkan dan disetarakan dengan atlet non-difabel.

"Insyaallah, bonus akan terus ditingkatkan. Mulai hari ini bonus yang diterima disyukuri sebagai bentuk kepedulian dan motivasi kita semua. Tetapi tentu Disdikpora Bantul pada PEPARDA tahun 2025 akan dilakukan penyusunan dan penyesuaian bonus sesuai keinginan para atlet NPC yang telah mengharumkan Bantul," ujarnya.

"Tentunya bonus yang kita berikan hari ini nilai hanya seperti itu, tentu kita punya keterbatasan anggaran, dihitung dicermati namun hari ini semangat bagi kami agar ditahun-tahun ke depan bonus atlet sesuai keinginan atlet-atlet NPC," tambahnya lagi.

Sementara Ketua National Paralympic Committee (NPC) DIY, Haryanto mengatakan atlet NPC Bantul tidak saja menjadi juara di DIY namun juga telah meraih prestasi ditingkat ASEAN.

"Tak hanya juara berturut-turut dalam PEPARDA DIY namun sejumlah atlet NPC dari Bantul juga mewakili Indonesia dalam kejuaraan ditingkat internasional," katanya.

"Ini tentu menjadi catatan sendiri bagi NPC Bantul untuk menggali potensi kawan-kawan disebalitas diberi kesempatan berprestasi pada bidang olah raga dan mengharuskan nama Bantul, DIY bahkan Indonesia," tambahnya lagi.

Lebih jauh Haryanto mengatakan dengan prestasi yang diraih bahkan sampai tingkat internasional namun demikian bonus yang diterima para atlet NPC Bantul belumlah sesuai yang diharapkan para atlet bahkan masih jauh dari atlet non difabel yang meraih prestasi.

"Saya ingin temen-temen ini juga mendapatkan penghargaan dengan mendapatkan bonus sesuai dengan keinginan mereka sehingga tidak ada diskriminasi. Daerah lain bahkan memberikan bonus atlet sama dengan atlet non difabel," katanya.‎