TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arif Dwi, Atlet Panahan Olimpiade Tokyo dari Bantul Minta Dukungan Doa

Kelas beregu panahan paling berpeluang merebut medali‎

Atlet panahan Indonesia jalani babak penentuan peringkat di Yumenoshima Ranking Field, Tokyo pada Jumat (23/7/2021). (IDN Times/Istimewa)

Bantul, IDN Times - ‎Prestasi membanggakan disabet oleh atlet panahan dari Kabupaten Bantul. Arif Dwi Pangestu. Remaja yang masih berusia 17 tahun ini merupakan salah satu atlet cabang olahraga panahan yang tergabung dalam Timnas Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. 

Berbincang dengan IDN Times, Arif menceritakan hari ini, Jumat (23/7/2021) telah menjalani babak penentuan peringkat di Yumenoshima Ranking Field, Tokyo. 

Baca Juga: Atlet Panahan Asal Bantul Wakili Indonesia di Olimpiade Tokyo  

1. Tim telah mendapatkan penentuan peringkat sementara

Kualifikasi peringkat beregu, Arif, Bagas dan Riau raih peringkat 7‎. (IDN Times/Istimewa)

Atlet asal Banguntapan, Bantul ini mengaku dalam penentuan peringkat mendapatkan nomor 32 untuk kualifikasi putra individual. Sementara untuk kualifikasi beregu mendapat peringkat 7 bersama dengan Alvianto Bagas Prastyadi dan Riau Ega. 

"Kalau untuk kualifikasi putra individual Mas Bagas peringkat 25 dan Mas Riau peringkat 15. Sementara untuk mbak Ega di kualifikasi putri individual meraih rangking 40," katanya kepada IDN Times.

"Sementara untuk penentuan peringkat di mixed team belum digelar, baru besuk (Sabtu 24/7/2021)," tambah Arif.

2. Faktor angin menjadi perhatian khusus saat berlaga‎

Atlet panahan Indonesia jalani babak penentuan peringkat di Yumenoshima Ranking Field, Tokyo pada Jumat (23/7/2021). (IDN Times/Istimewa)

Arif mengaku selama di Jepang hasil pelaksanaan babak penentuan peringkat berjalan dengan baik. Cuaca yang dirasakan di Jepang saat ini sedang musim panas sehingga tidak berbeda jauh dengan Indonesia. Hanya saja ia mengkhawatirkan kecepatan dan arah angin.

"Kita harus lebih fokus baca angin, terkadang pindah dari ke kiri kanan atau sebaliknya," terangnya.

3. Meminta dukungan doa

Sejumlah atlet panahan mengambil anak panah dalam kualifikasi perorangan putri Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). (ANTARA/Sigid Kurniawan/aww).

Arif memaparkan tim yang perlu mendapatkan perhatian adalah timnas panahan dari negara Korea Selatan.   

"Nah untuk tim yang perlu diwaspadai adalah dari Korea Selatan, karena skornya tinggi-tinggi. Belanda juga memiliki skor individunya bagus," ungkapnya.

Untuk itu remaja kelahiran 25 Maret 2004 ini meminta doa restu agar atlet Indonesia mendapatkan medali emas.  

"Kami tim beregu putra panahan minta doanya seluruh masyarakat Yogyakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya untuk bisa merebut medali emas," pinta Arif.

Berita Terkini Lainnya