8 Game Open-World dengan Level Design Terbaik, Seru Dieksplorasi

- Metro Exodus (2019) - Menawarkan wilayah sandbox luas dengan keseimbangan antara eksplorasi terbuka dan segmen linear yang intens.
- Batman: Arkham City (2011) - Fitur segmen Predator yang dirancang cermat agar AI musuh tidak mudah dikelabui.
- VVVVVV (2010) - Menggabungkan mekanisme platforming klasik dengan sistem gravitasi yang dapat dibalik, menciptakan tantangan unik.
Dalam dunia game open-world, desain level memegang peran krusial. Tak cukup hanya menghadirkan peta yang luas dan visual memikat, para developer juga dituntut menciptakan area-area spesifik yang terasa hidup, menantang, dan terhubung secara logis. Desain level yang matang membuat pemain betah menjelajahi dunia virtual selama berjam-jam tanpa rasa jenuh.
Dilansir Gamerant, delapan game berikut dinilai memiliki kualitas level design terbaik di antara game open-world lainnya. Bukan sekadar luas, game-game ini juga memperhatikan struktur, tantangan, dan pengalaman pemain saat menjelajah. Dari dunia pasca-apokaliptik hingga petualangan luar angkasa, inilah daftar lengkapnya.
8. Metro Exodus (2019)

Metro Exodus sempat menuai kekhawatiran ketika pertama kali diumumkan karena mengadopsi pendekatan dunia terbuka. Namun, 4A Games membuktikan bahwa kekhawatiran itu tidak beralasan. Game ini menghadirkan wilayah sandbox luas yang tetap mempertahankan nuansa atmosferik khas seri Metro.
Yang membuatnya istimewa adalah keseimbangan antara eksplorasi terbuka dan segmen linear yang intens. Pemain tetap bisa merasakan ketegangan saat memasuki area sempit dengan potensi bahaya setiap sudutnya, menciptakan pengalaman survival yang imersif dan penuh strategi.
7. Batman: Arkham City (2011)

Arkham City menandai lonjakan besar dari seri Arkham dalam hal desain dunia dan sistem pertarungan. Salah satu fitur paling menonjol adalah segmen Predator, di mana pemain sebagai Batman bisa menghabisi musuh secara diam-diam dengan banyak variasi pendekatan.
Desain levelnya dirancang cermat agar AI musuh tidak mudah dikelabui. Jika pemain terlalu sering menggunakan jalur tertentu, musuh akan menutup akses tersebut. Namun, dengan begitu banyak alternatif jalur, game ini memastikan pemain selalu punya opsi taktis untuk membungkam para kriminal di malam hari.
6. VVVVVV (2010)

VVVVVV mungkin tampak sederhana dari sisi visual, namun desain levelnya luar biasa kompleks dan memuaskan. Game ini menggabungkan mekanisme platforming klasik dengan sistem gravitasi yang dapat dibalik, menciptakan tantangan yang unik di setiap tahap.
Dunia dalam game ini dirancang secara terbuka, sehingga pemain bisa memilih sendiri jalur tantangannya. Seiring progres, kesulitan meningkat secara bertahap dan mendorong pemain menguasai setiap manuver. Desainnya memastikan tantangan yang adil, namun tetap memacu semangat untuk mencoba ulang setelah gagal.
5. The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom (2023)

Sekuel dari Breath of the Wild ini tidak hanya memperluas dunia di permukaan, tapi juga memperkenalkan dua area baru: langit dan kedalaman. Hasilnya adalah dunia tiga dimensi yang benar-benar terasa masif dan bebas dieksplorasi.
Meski pulau-pulau langit kadang terasa minimalis, teka-teki yang disediakan tetap menantang dan memanfaatkan berbagai kemampuan baru pemain. Kombinasi kebebasan eksplorasi dan level design yang cermat menjadikan Tears of the Kingdom salah satu mahakarya Nintendo di era modern.
4. Fallout: New Vegas (2010)

Fallout: New Vegas dikenal karena kedalaman naratif dan kebebasan eksplorasinya, tapi tak kalah penting adalah desain dunia yang mendukung semua aspek tersebut. Kota-kota, markas tersembunyi, dan bahkan reruntuhan terasa punya identitas dan fungsi yang jelas.
Obsidian berhasil memadukan elemen RPG klasik dengan struktur open-world yang rapi. Dari Vegas Strip hingga wilayah Freeside, setiap lokasi mengundang rasa penasaran dan mendorong pemain untuk menyelami dunia pasca-apokaliptik yang penuh kejutan.
3. Outer Wilds (2019)

Outer Wilds bukan hanya tentang menjelajah planet-planet asing, tapi tentang merangkai pengetahuan lewat pengalaman. Setiap lokasi dirancang agar informasi bisa ditemukan secara organik tanpa panduan eksplisit.
Desainnya memungkinkan pemain menemukan rahasia dan memecahkan teka-teki hanya lewat pengamatan dan eksplorasi bebas. Dengan pendekatan tanpa combat dan berfokus pada rasa penasaran, game ini membuktikan bahwa desain level bisa menjadi narasi itu sendiri.
2. Elden Ring (2022)

FromSoftware dikenal akan desain dunia yang rumit dan memikat, dan semua kualitas itu dibawa ke ranah open-world lewat Elden Ring. Dunia luasnya bukan sekadar besar, tapi penuh rahasia tersembunyi, rute alternatif, dan jebakan mematikan.
Desain zona-zona seperti kastil atau gua tetap mempertahankan nuansa Dark Souls, tapi dengan ruang lingkup yang jauh lebih luas. Setiap penemuan baru terasa seperti pencapaian karena pemain benar-benar menemukannya sendiri lewat eksplorasi intens.
1. The Elder Scrolls V: Skyrim (2011)

Tak berlebihan jika banyak yang menyebut Skyrim sebagai puncak dari desain dunia terbuka. Meski usia game ini sudah lebih dari satu dekade, desain lokasinya tetap relevan dan menawan, apalagi dengan dukungan mod komunitas.
Skyrim menyajikan gua, kota, hingga kuil dengan gaya khas yang membekas. Tempat seperti Eldergleam Sanctuary atau Shimmermist Cave menunjukkan perhatian Bethesda terhadap detail dan atmosfer, menjadikan dunia Skyrim salah satu yang paling mudah tenggelam di dalamnya.
Desain level adalah tulang punggung pengalaman bermain dalam game open-world. Game-game di atas membuktikan bahwa dunia terbuka yang luas tidak harus membosankan, selama dirancang dengan struktur, tujuan, dan tantangan yang terintegrasi.
Meski tiap game memiliki pendekatan berbeda—ada yang lebih naratif, eksploratif, atau strategis. Semuanya memperlihatkan betapa pentingnya desain level dalam menciptakan dunia yang benar-benar terasa hidup dan layak untuk dijelajahi selama berjam-jam.