Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

11 Istilah Grafis dalam Game, Motion Blur hingga Depth of Field

ilustrasi game FPS (unsplash.com/Sean Do)
Intinya sih...
  • Anti-Aliasing (AA) mengurangi efek 'Aliasing' pada objek di dalam game, dengan jenis seperti SSAA, MSAA, dan FXAA.
  • Motion blur memberikan efek buram saat bergerak dalam game, cocok untuk game open world tapi bisa membebani kinerja perangkat.
  • Texture quality menentukan tampilan dan detail objek dalam game, pengaturannya mempengaruhi beban GPU dan RAM.

Perkembangan video game saat ini memang sangat pesat. Mulai dari cara bermain, alur cerita, genre, hingga tampilan grafis yang jauh lebih canggih dibandingkan game-game di masa lalu. Bagi kamu yang sudah lama berkecimpung di dunia gaming, tentu tidak asing dengan berbagai pengaturan grafis dalam video game.

Dengan teknologi yang semakin maju, tampilan grafis dalam game semakin mendekati realisme, bahkan nyaris menyerupai dunia nyata. Namun, bagi pemain baru, pengaturan grafis ini bisa jadi membingungkan. Apa sebenarnya fungsi dari pengaturan ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap gameplay?

Nah, agar tidak bingung lagi, yuk kita bahas beberapa istilah penting dalam pengaturan grafis sebuah game. Simak baik-baik, ya!

1. Anti-Aliasing

Ilustrasi Video Game (Unsplash.com/Mike Meyers)

Pertama, Anti-Aliasing atau biasa dikenal sebagai AA. Fitur ini berfungsi untuk mengurangi efek 'Aliasing' yaitu tampilan tepi-tepi bergerigi pada objek di dalam game atau gambar digital. Peran Anti-Aliasing adalah menghilangkan permukaan tidak rata itu dibagian tepi sehingga terlihat halus dan alami.

Ada beberapa jenis Anti-Aliasing, seperti SSAA (Super-Sampling Anti-Aliasing), MSAA (Multi-Sampling Anti-Aliasing), dan FXAA (Fast Approximate Anti-Aliasing). Masing-masing memiliki kinerja dan efektivitas yang berbeda.

2. Motion Blur

Ilustrasi motion blur (unsplash.com/toine G)

Motion blur, dari namanya saja mungkin sudah bisa ditebak. Fitur ini ada dalam pengaturan grafis yang memberikan efek buram saat kamu menggerakkan mouse atau karakter dalam game. Motion blur biasanya cocok digunakan di game open world seperti GTA V dan sejenisnya.

Namun, perlu diingat bahwa pengaturan ini bisa membebani kinerja perangkatmu. Jadi, jika tidak terlalu diperlukan, lebih baik matikan saja fitur ini agar permainanmu lebih lancar.

3. Texture Quality

Ilustrasi texture (unsplash.com/Austin Park)

Pengaturan grafis yang satu ini mungkin menjadi yang paling penting dan berpengaruh. Texture quality menentukan seberapa baik tampilan, detail, dan kesan objek dalam game. Pengaturannya bisa bervariasi, mulai dari low hingga ultra high.

Namun, perlu diingat bahwa semakin tinggi kualitas tekstur yang kamu pilih, semakin besar beban yang ditanggung oleh GPU dan RAM. Jangan sampai perangkatmu harus bekerja ekstra keras terus-menerus hanya untuk menjaga tampilan yang mulus!

4. FPS (Frame Per Second)

Ilustrasi game (unsplash.com/Onur Binay)

Bermain game dengan genre open world, shooter, racing, atau bahkan MOBA, pasti kamu sudah akrab dengan istilah Frame Per Second (FPS). Semakin tinggi FPS, semakin banyak gambar yang ditampilkan di layar perangkatmu setiap detiknya. Ini berarti tampilan game akan semakin mulus, detailnya lebih halus, dan realisme semakin terasa.

Jadi, biasanya kamu main di berapa FPS?

5. Depth of Field

Ilustrasi Depth of Field (Unsplash.com/Sirisvisual)

Ketika kamera fokus pada karakter utama dan latar belakang menjadi blur, itulah yang disebut dengan Depth of Field. Fitur ini memberikan kesan lebih hidup dan sinematik pada game, membuat tampilan visualnya semakin menarik. Namun, banyak gamer yang tidak terlalu memperhatikan pengaturan ini karena tidak terlalu mempengaruhi gameplay secara langsung.

6. Resolution

Ilustrasi resolusi layar (Unsplash.com/Umberto)

Resolusi atau resolution adalah jumlah titik warna yang terlihat di layar, yang menentukan seberapa tajam gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi, semakin tajam dan detail visual yang kamu lihat. Untuk game modern, resolusi 1080p biasanya sudah cukup memuaskan. Namun, bayangkan pengalaman bermain di resolusi 4K atau bahkan 8K! Visual yang dihasilkan akan jauh lebih tajam dan imersif.

7. Anisotropic Filtering

Ilustrasi Anisotropic Filtering (Unsplash.com/Cláudio Luiz Castro)

Anisotropic Filtering (AF) adalah fitur grafis yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas tekstur saat dilihat dari sudut pandang miring dalam sebuah game. Dengan AF, tekstur yang berada di kejauhan atau dilihat dari sudut tertentu tetap terlihat jelas dan tidak blur. Ini memungkinkan pemain melihat detail objek dengan lebih tajam, meskipun objek tersebut berada jauh di dalam game.

8. Bloom

Ilustrasi Bloom (Unsplash.com/Thomas Charters)

Saat bermain game dengan berbagai efek cahaya, mengaktifkan Bloom pada pengaturan grafis bisa membuat tampilan game terasa lebih hidup dan nyata. Bloom berfungsi untuk memperkuat kilauan cahaya, memberikan efek cahaya yang menyebar dan berkilau, sehingga visual game terlihat lebih memukau dan imersif. Fitur ini bisa membuat pengalaman bermain semakin seru dan mendalam.

9. Shadow Quality

ilustrasi bayangan (pexels.com/Mumtahina Tanni)

Sesuai namanya, shadow quality berfungsi untuk mengatur kualitas bayangan dalam game yang kamu mainkan. Jika kamu mengatur shadow quality pada level low, bayangan yang dihasilkan akan terlihat blur dan kaku. Berbeda jika kamu memilih setelan high, di mana bayangan akan tampak lebih realistis dan menyerupai objek aslinya.

Namun, menggunakan pengaturan shadow quality yang tinggi tidak selalu dianjurkan. Ini karena bisa mempengaruhi kinerja perangkatmu, terutama jika digunakan dalam waktu yang lama.

10. Field of View

Ilustrasi Field of View (Pexels.com/Chavdar Lungov)

Field of View, atau biasa disebut FOV, adalah pengaturan grafis yang berfungsi untuk mengatur seberapa luas jarak pandang kamera ke karakter dalam game. Pengaturan ini memungkinkan kamu untuk menyesuaikan seberapa luas lingkungan dalam game yang bisa terlihat di layar.

Dengan FOV yang lebih tinggi, kamu bisa melihat lebih banyak area di sekitarmu, memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif dan leluasa, terutama dalam game-game yang memerlukan penglihatan luas, seperti game first-person shooter atau open world.

11. Ambient Occlusion

I;ustrasi Hasil Rendering dengan sentuhan AO (Pixabay.com/PIRO4D)

Terakhir, ada Ambient Occlusion (AO). Pengaturan grafis ini berfungsi untuk mensimulasikan interaksi cahaya dengan objek di sekitarnya, meningkatkan realisme pencahayaan dalam game. AO menghasilkan bayangan halus di area yang sulit dijangkau cahaya, seperti sudut ruangan dan celah di antara objek. Dengan menghitung bagaimana cahaya terhalang oleh objek lain, AO menciptakan pencahayaan yang lebih alami dan realistis, sehingga membuat tampilan game dan aplikasi grafis terasa lebih hidup dan imersif.

Dengan mengetahui berbagai istilah grafis dalam game di atas, kamu bisa menentukan mana setelan yang sesuai untukmu dan perangkat yang kamu miliki. Jadi, kamu tim grafis atau performa, nih?  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Syirwan Ainu
EditorSyirwan Ainu
Follow Us