Warga Srikeminut Buat Jembatan Darurat Kayu untuk Akses Anak Sekolah

- Pemkab Bantul akan bangun jembatan darurat lebih besar
- Jembatan darurat dengan lebar dua meter panjang 2,2 meter
- Tak akan buru-buru bangun jalan yang amblas di Srikeminut
Bantul, IDN Times - Pemerintah Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, bersama warga membangun jembatan darurat dari rangkaian bambu, kayu, dan palet pada Kamis (27/11/2025) pagi. Bentuknya menyerupai getek datar yang dipasang rendah di sisi utara jalan yang longsor.
Lurah Sriharjo, Titik Istiyawatun mengatakan konstruksi tersebut tidak didesain untuk beban berat. Jembatan darurat tersebut hanya untuk pejalan kaki, yakni memfasilitasi anak-anak sekolah. Ia meminta sepeda motor tidak menggunakan jalan tersebut.
"Ada puluhan siswa TK dan SD yang harus sekolah dengan jalan kaki melalui jalan yang amblas. Solusinya dibuat jembatan darurat di sisi utara jalan yang amblas," katanya, Jumat ,(28/11/2025).
1. Pemkab Bantul akan bangun jembatan darurat lebih besar

Pemkab Bantul menurut Titik, akan membangun jembatan yang ukurannya lebih besar dan lebar. Jembatan itu tidak dibangun tepat di titik longsor lantaran masih menunggu rekomendasi ahli geologi dan teknik sipil UGM.
"Rencananya sedikit bergeser ke sisi utara atau arah bukit, melintas di area tengah sawah. Pemilik lahan sudah sepakat lahannya digunakan untuk membangun jembatan darurat yang lebih besar," ucapnya.
2. Jembatan darurat dengan lebar dua meter panjang 2,2 meter

Menurutnya rencana pembangunan jembatan akan dibikin selebar dua meter, panjang 220 meter dengan tinggi sekitar satu meter dari bawah tanah, sehingga aman dilalui pemotor.
“Rencananya minggu depan sudah mulai dibangun, dalam 10 hari mudah-mudahan sudah jadi. Setelah itu jembatan darurat buatan warga tidak akan difungsikan lagi,” ujarnya.
3. Tak akan buru-buru bangun jalan yang amblas di Srikeminut

Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, pemkab tidak ingin terburu-buru membangun jembatan baru mengingat beberapa kali pembangunan di titik itu rusak.
Selama masa darurat sampai 5 Desember mendatang, prioritas pemerintah adalah memastikan akses mobilitas warga tetap berjalan terutama anak sekolah serta kebutuhan dasar tetap terpenuhi.
“Jalan darurat tetap akan disiapkan, bersifat sangat sementara, sambil kami berkonsultasi dengan pakar geologi dan konstruksi,” katanya.


















