Yogyakarta, IDN Times – Persoalan joki skripsi menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersikap akan mengeluarkan mahasiswanya yang menggunakan joki skripsi.
Yogyakarta, IDN Times – Persoalan joki skripsi menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersikap akan mengeluarkan mahasiswanya yang menggunakan joki skripsi.
Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM), Andi Sandi mengatakan pihak kampus telah memberi perhatian terhadap joki termasuk plagiarisme. “Awareness (kesadaran) tentang joki dan plagiarism sudah sejak lama disampaikan kepada mahasiswa,” kata Andi Sandi, Jumat (2/8/2024).
Andi Sandi mengatakan, pihak UGM memiliki ketentuan dan sanksi berkaitan dengan pengerjaan skripsi. Ia menyebut dalam dokumen akademik, termasuk skripsi, harus ada pernyataan tidak melakukan plagiarisme
“Apabila ditemui dan terbukti (melakukan plagiarism atau menggunakan joki), maka sanksinya mulai dari drop nilai, sampai dengan didrop-outnya (mahasiswa bisa dikeluarkan),” ujarnya
Andi Sandi menambahkan kampanye anti joki dan plagiarism terus dimasifkan dengan berbagai cara. Misalnya, tes Turnitin dan cek dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dilakukan para dosen.
“Apalagi dengan adanya ChatGPT, awareness para dosen, fakultas, dan sekolah semakin gencar. Jadi UGM tetap menjaga integritas para mahasiswanya. Sampai saat ini belum ada temuan yang pakai joki dan sampai dilaporkan ke universitas,” ujar Andi Sandi.