Tahun 2023, Pemkab Sleman Targetkan Angka Kemiskinan Turun 2 Persen 

Pemkab Sleman anggarkan Jaring Pengaman Sosial Rp12 miliar

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memastikan jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan di wilayahnya tersedia lengkap. Hal itu disampaikan Kustini sebagai wujud fasilitasi program perlindungan sosial sebagai strategi kebijakan publik guna memerangi kemiskinan, serta meringankan penderitaan kelompok-kelompok rentan dan kurang beruntung.

"Tahun ini kami telah menganggarkan dana yang cukup besar untuk jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin. Dan itu komplit mulai kesehatan, pendidikan dan sosial. Termasuk di dalamnya ada untuk pelatihan dan sebagainya," ungkap Kustini, Rabu (25/1/2023).

1. Pemkab Sleman anggarkan Jaring Pengaman Sosial Rp12 miliar

Tahun 2023, Pemkab Sleman Targetkan Angka Kemiskinan Turun 2 Persen Ilustrasi Uang. (IDN Times/Rehia Sebayang)

Disampaikan Kustini, di tahun 2023 ini Pemkab Sleman menganggarkan dana sebesar Rp12,3 Miliar untuk dana Jaring Pengaman Sosial (JPS).

JPS adalah program untuk membantu masyarakat miskin maupun rentan miskin di bidang sosial, kesehatan dan pendidikan. "Selain JPS, kami menganggarkan lebih dari Rp18 miliar bantuan sosial untuk yatim piatu, disabilitas, lanjut usia terlantar, lembaga kesejahteraan sosial, korban bencana, korban benturan sosial dan lainnya," terang Kustini.

2. Pancing kemandirian warga untuk berkarya

Tahun 2023, Pemkab Sleman Targetkan Angka Kemiskinan Turun 2 Persen Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (IDN Times/Yogie Fadila)

Di saat bersamaan, langkah memutuskan mata rantai kemiskinan di Kabupaten Sleman telah dimulai dengan melakukan pendataan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Hasil pendataan tersebut berguna untuk memetakan jenjang kemiskinan di masing-masing daerah. Pemerintah juga aktif memberikan edukasi maupun layanan pemberdayaan masyarakat kurang mampu hingga lansia. Seperti program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dari Kementrian Sosial berupa bimbingan pelatihan dan sarana prasarana usaha bagi warga miskin yang berminat dientaskan. Serta berbagai bantuan sosial dari Kementrian Sosial bagi masyarakat miskin.

"Kami juga akan membantu masyarakat untuk yang mau berkarya. Yang minat dengan UMKM nanti kami dampingi. Yang minat pertanian nanti akan kami sediakan tanah kas desa juga," tambah Kustini.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Tertinggi di Jawa, Warga Jogja ternyata Rajin Nabung

Baca Juga: PUKAT Khawatir Perpanjangan Jabatan Kades Tingkatkan Risiko Korupsi

3. Targetkan penurunan kemiskinan hingga 2 persen

Tahun 2023, Pemkab Sleman Targetkan Angka Kemiskinan Turun 2 Persen Ilustrasi Kemiskinan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kustini melanjutkan, berdasarkan data dari BPS angka kemiskinan di Sleman pada tahun 2022 turun menjadi 7,47 persen atau sekitar 91.826 orang.

Pihaknya tahun ini menargetkan penurunan angka kemiskinan yang jauh lebih besar. "Tahun ini (2023), kami mentargetkan penurunan kemiskinan sebesar 2 persen dari angka sebelumnya. Dan kita anggarkan Rp7 miliar untuk menuntaskan kemiskinan untuk mencapai target itu," pungkasnya.

Baca Juga: Agenda Wisata Sleman Tahun 2023, Ada 60 Event!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya