Ini Wacana Pemda DIY untuk Sulap Hotel Mutiara Jadi Lokasi Isoter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana menjadikan Hotel Mutiara yang terletak di kawasan wisata Malioboro, Danurejan, Kota Yogyakarta, sebagai lokasi isolasi terpusat (isoter).
Hotel yang telah diakuisisi Pemda DIY tahun lalu itu rencananya dijadikan tempat menampung pasien COVID-19 bergejala ringan.
"Kapan mulai operasi ya belum. Banyak yang harus didandani (diperbaiki)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Senin (2/8/2021).
Baca Juga: Aktivis JCW Surati Sri Sultan, Minta Hotel Mutiara Dijadikan Selter
1. Jadi selter cadangan
Aji menuturkan, Hotel Mutiara yang diperkirakan mampu menampung sekitar 200 pasien ini bakal jadi fasilitas cadangan ketika selter isoter lainnya mengalami kelebihan kapasitas.
Namun, pengalihfungsiannya untuk saat ini baru sekadar rencana semata.
"Sebetulnya kita pakai untuk cadangan kalau nanti di tempat lain sudah tidak memungkinkan. Tapi kan minat masuk ke isoter itu sedikit. Selama ini harus diopyak-opyak (didorong) untuk pindah ke isoter," imbuh Aji.
2. Jadi RS darurat
Aji juga menyebut sebenarnya Hotel Mutiara ini dari segi fasilitas cukup memungkinkan dijadikan RS darurat penanganan pasien COVID-19.
Kendati, untuk bisa menjadikannya RS darurat dibutuhkan assesment dari Kementerian Kesehatan.
Di satu sisi, lokasinya yang berada di tengah pusat kegiatan masyarakat membuat prosentasenya untuk bisa disulap jadi faskes kian mengecil.
"Karena itu beradanya di tengah kota, kemudian kalau RS kan tingkat infeksiusnya cukup tinggi maka rencana sejauh ini untuk isoter dulu," ucap Aji.
Aji pun memastikan nantinya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar maupun pedagang seputaran lokasi manakala Hotel Mutiara ini benar-benar beralih fungsi. Maksudnya, demi mengantisipasi munculnya penolakan.
"Kalau tempatnya itu untuk isoter saya kira nggak begitu persoalan. Karena nanti ada pengawasan orang nggak boleh keluar-masuk di situ," tuturnya.
3. Ditunda untuk pengembangan UMKM
Hotel Mutiara sendiri secara sah diakuisisi oleh Pemda DIY pada Oktober tahun lalu.
Pemda bermaksud menggunakan bangunan ini sebagai tempat memajang berbagai produk UMKM di DIY. Akan tetapi, Aji menyebut rencana itu urung dilaksanakan seiring munculnya wacana alih fungsi ini.
"Kita undur saja dulu, tapi tetap kita akan siapkan. Tapi ini kan lebih darurat. Sosialisasi ke pedagang sekitar, termasuk masyarakat akan kita lakukan," tandas Aji.
Baca Juga: Pedagang Kaki Lima Malioboro Kibarkan Bendera Putih