25 SMA/SMK di Yogyakarta Siap Pembelajaran Tatap Muka Saat PPKM

Syarat utama adalah guru dan murid harus lakukan vaksinasi

Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 25 SMA/SMK se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinyatakan siap melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah masa pandemik COVID-19 dan PPKM level 3.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga DIY, Didik Wardaya menyebut pihaknya tengah memetakan satuan pendidikan di bawah naungan Pemda DIY mana saja yang siap menyelenggarakan uji percontohan PTM.

"Petunjuk teknis sedang kita siapkan, mudah-mudahan bulan ini (uji coba) bisa kita lakukan. Kemarin kita hitung sekitar 24-25 sekolah lah yang siap," kata Didik saat dihubungi, Kamis (9/9/2021).

 

 

1. Syarat ditunjuk sebagai sekolah uji percontohan

25 SMA/SMK di Yogyakarta Siap Pembelajaran Tatap Muka Saat PPKMIlustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Sederet persyaratan ujar Didik telah dipertimbangkan sebelum 25 SMA/SMK Negeri dan Swasta dinyatakan siap melakukan uji coba percontohan PTM. Syarat utama yang harus dipenuhi adalah minimal 75 persen guru dan siswa di tiap satuan pendidikan telah melakukan vaksinasi.

"Guru sudah hampir selesai semuanya, 95 persen guru di Jogja (DIY) sudah tervaksin. Untuk siswa secara total 52 persen, tetapi pada masing-masing sekolah kan ada yang (vaksinasi) sudah selesai dan belum. Nanti yang sudah 75 persen bisa uji coba tatap muka," paparnya.

Syarat berikutnya yakni membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang bertugas merancang aktivitas selama di sekolah yang menyesuaikan protokol kesehatan. Yaitu mengatur alur keluar masuk siswa, mekanisme pembatasan murid sesuai kapasitas per kelas, memfasilitasi sarana dan prasarana kebersihan.

Selain itu, para siswa harus mengantongi izin dari orang tua untuk mengikuti uji coba PTM.

Baca Juga: Pemda DIY Usulkan 40 Tempat Wisata Outdoor Ikut Uji Coba Pembukaan    

2. Simulasi dilakukan bertahap

25 SMA/SMK di Yogyakarta Siap Pembelajaran Tatap Muka Saat PPKMKepala Disdikpora DIY Didik Wardaya. IDN Times/Tunggul Damarjati

Didik menyebut skema yang diterapkan dalam uji coba percontohan ini adalah bertahap. Artinya, jika simulasi ini sukses dan tak menimbulkan kasus penularan maka sekolah-sekolah lain yang telah memenuhi persyaratan segera menyusul ke tahap PTM.

Skema ini berlaku bagi sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan pemerintah kabupaten/kota untuk tingkat SD dan SMP. 

"Pada prinsipnya sama, kebijakan teman-teman kabupaten/kota secara bertahap. Jadi nanti berapa (sekolah uji coba PTM) kemudian dievaluasi. Kalau hasilnya tidak beesiko ya bertambah-bertambah gitu," ungkap Didik.

Adapun total jumlah SMA/SMK di bawah kewenangan Pemda DIY saat ini mencapai 396 sekolah. Provinsi sendiri turut menaungi SLB yang beberapa di antaranya rencananya akan ikut serta dalam uji percontohan mendatang.

"Ada beberapa SLB yang sudah siap, tapi di luar 25 sekolah tadi. Mereka juga sudah siap dari sisi semuanya. mulai satgas, penataan ruang kelas, guru dan siswa sudah tervaksinasi. Kalau di SLB itu vaksinasinya sekitar 51 persen lebih. Yang dosis kedua juga sudah ada," papar Didik.

3. Hampir 39 persen dari 270 ribu sekolah lakukan PTM

25 SMA/SMK di Yogyakarta Siap Pembelajaran Tatap Muka Saat PPKMProses uji coba PTM. Dok Humas Pemprov Jateng

Terpisah, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Sri Wahyuningsih menyatakan bahwa secara nasional untuk seluruh jenjang sekitar 39 persen dari 270 ribu satuan pendidikan telah melaksanakan PTM terbatas.

"Seluruh pihak berkolaborasi untuk memastikan implementasi peraturan pelaksanaan PTM terbatas di lapangan," kata Sri dalam dialog virtual yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (9/9/2021).

"Berangkat dari izin orang tua, peserta didik juga masih dapat melakukan pembelajaran dari rumah, namun tetap menjadi kewajiban satuan pendidikan untuk menyediakan kualitas pendidikan yang optimal," sambung Sri.

Sri melanjutkan, pemerintah melakukan sosialisasi aturan teknis PTM terbatas secara masif bersama pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Sekolah, lanjutnya terus didorong membentuk Satgas COVID-19 untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di tiap satuan pendidikan.

Pemerintah di satu sisi mengharapkan seluruh tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat serta tokoh agama mampu bersinergi mengajak orang tua agar berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi anak 12-17 tahun.

"Sehat dan selamat adalah prioritas utama," pungkasnya.

Baca Juga: Kasus Turun, Selter COVID-19 di Kota Yogyakarta Mulai Kosong 

Topik:

  • Paulus Risang
  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya