Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengunjung berjubel mengunjungi Pasar antik dan vintage di PSG Bantul.(doc.FPRB Bantul)

Bantul, IDN Times - ‎Acara pasar antik dan vintage di Pasar Seni Gabusan (PSG), Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, yang dihadiri oleh Bupati Bantul pada Sabtu (4/12/2021) mendapatkan sorotan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul. 

FPRB menilai acara tersebut tidak taat protokol kesehatan dan berpotensi menimbulkan penularan COVID-19.

1. Panitia tidak siap dengan protokol kesehatan‎

Ketua FPRB Bantul, Waljito. IDN Times/Daruwaskita

Ketua FPRB Bantul, Waljito, mengaku sangat kecewa karena panitia yang menggelar acara pasar antik dan vintage di PSG sama sekali tidak memperhatikan protokol kesehatan. Pengunjung saling berdesakan bahkan ada yang tidak menggunakan masker.

"Tujuan acara memang bagus salah satunya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat namun sayangnya panitia tidak siap dengan protokol kesehatannya. Padahal pandemik masih berlangsung dan ada puluhan warga Bantul yang saat ini terpapar COVID-19," ungkapnya, Senin (6/12/2021).

Waljito melihat panitia sama sekali belum siap menyiapkan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan. Tidak ada petugas atau panitia yang mengatur jumlah pengunjung yang masuk ke area PSG, tidak ada petugas yang mengingatkan pengunjung agar menjaga jarak serta menggunakan masker.

"Kami sangat kecewa, sebagai relawan yang menjadi garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19 seakan-akan taruhan nyawa yang diberikan relawan dianggap tak ada artinya," ucapnya.

2. Pertanyakan izin dari Satgas COVID-19 bisa keluar

Editorial Team

Tonton lebih seru di