Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sri Sultan Bertemu Dubes Jepang, Bahas Peluang Kerja Sama Aerotropolis

(ki-ka) Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X . (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Jepang dalam bidang pendidikan hingga pembangunan. 

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, hubungan DIY dengan Jepang sudah terjalin hampir 40 tahun.

"Selama ini kerja sama dengan Jepang yang terjalin misalnya kerja sama pendidikan IT yang sudah terealisasi di tahun 2010-2013. Selain itu, kami juga bekerja sama dalam bentuk bantuan untuk studi pembangunan aerotropolis di DIY. Semua ini dalam rangka untuk membangun kerja sama di bidang kebudayaan maupun pendidikan," ungkap Sri Sultan, Selasa (25/6/2024). 

1. Perayaan 40 tahun DIY - Jepang bakal dilakukan pengiriman delegasi

(tengah-kanan) Pertemuan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi. (Dok. Istimewa)

Sri Sultan menyampaikan, tahun 2025 mendatang ada perayaan 40 tahun kerja sama DIY dan Kyoto. Seperti tahun sebelumnya, dilakukan pengiriman delegasi dari Jepang ke DIY maupun dari DIY ke Jepang.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi mengatakan, sejak menjadi Dubes Jepang untuk Indonesia pada Oktober 2023 lalu, kali ini merupakan kunjungan kerja pertama kalinya ke daerah di Indonesia. Selama tiga hari, dirinya mengunjungi Yogyakarta dan Solo.

“Begitu mendarat di YIA, saya langsung ke sini (Kepatihan) untuk melakukan kunjungan kehormatan dengan Sri Sultan sebagai Gubernur DIY. Tadi kita sudah diskusi hubungan baik antara Indonesia dan Jepang yang sudah terjalin selama ini, termasuk kunjungan Kaisar Jepang tahun lalu,” imbuhnya.

2. Potensi kerja sama menyelesaikan berbagai masalah

https://unsplash.com/@jauzax

Masaki mengungkapkan, untuk meningkatkan interaksi antara Jepang dan Yogyakarta, bersama Sri Sultan telah dibahas untuk meningkatkan interaksi, khususnya di bidang kebudayaan dan perkotaan.

“Kami tadi sempat membahas tentang potensi kerja sama antara Jepang dan Yogyakarta, termasuk renovasi fasilitas yang ada di Yogyakarta, pencegahan bencana alam dan pertukaran pelajar antara universitas-universitas di Yogyakarta dan Jepang. Selain itu, kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Yogyakarta juga bisa dilakukan, seperti masalah kemacetan, pembangunan jalan tol, masalah overtourism, maupun smart city,” paparnya.

3. Pengembangan aerotropolis di Kulon Progo

Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA). (IDN Times/Herka Yanis)

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priono mengatakan, dalam pertemuan ini, Sri Sultan juga mengungkapkan terima kasih dengan bantuan dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah melakukan kajian pengembangan aerotropolis di DIY. Selanjutnya, Pemda DIY akan menunggu tanggapan dari hasil presentasi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terhadap kajian JICA.

"Usai JICA memberikan kajian aerotropolis, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo selanjutnya memaparkan keinginan mereka terhadap pengembangan kawasan YIA ini. Dan tadi Mr Masaki mengungkapkan jika Pemerintah Jepang saat ini tengah meninjau kembali presentasi tersebut berdasarkan kajian yang telah dilakukan JICA," paparnya.

Agus berharap, pengembangan aerotropolis ini dapat semakin mempererat kerja sama Jepang dan Yogyakarta. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us