Sudah Ada 32 Pasien Asimtomatik yang Diisolasi di Asrama Haji Yogya

Asrama Haji mulai difungsikan sebagai lokasi isolasi

Sleman, IDN Times - Saat ini, Asrama Haji Yogyakarta yang terletak di Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, sudah mulai difungsikan sebagai lokasi isolasi pasien asimtomatik atau tanpa gejala COVID-19.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi menjelaskan setidaknya sudah ada 32 penghuni Asrama Haji hingga Kamis (6/8/2020) malam.

Baca Juga: Sudah Diverifikasi, Sejumlah Tempat Karaoke di Sleman Mulai Buka

1. Dari jumlah tersebut, 26 positif asimtomatik

Sudah Ada 32 Pasien Asimtomatik yang Diisolasi di Asrama Haji Yogya. IDN Times/Siti Umaiyah

Shavitri mengungkapkan, dari total 32 penghuni Asrama Haji tersebut, 26 di antaranya merupakan positif asimtomatik. Sedangkan 6 sisanya merupakan orang tanpa gejala reaktif dan harus menjalani swab terlebih dahulu untuk memastikan apakah yang bersangkutan benar positif COVID-19.

"Gedung Muzdalifah ada 11 orang. Gedung Madinah ada 6 orang dan Gedung Makkah ada 15 orang," ungkapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (7/8/2020).

2. Diberikan suplemen untuk tingkatkan imun

Sudah Ada 32 Pasien Asimtomatik yang Diisolasi di Asrama Haji Yogyapixabay.com/lqiuz

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, pasien yang dirawat di Asrama Haji merupakan pasien asimtomatik. Untuk perawatan sendiri, dilakukan oleh petugas dari Asrama Haji, yang mana pasien diberikan vitamin dan suplemen untuk meningkatkan imunitas.

"Orang tanpa gejala terkonfirmasi yang penting menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan imunitas. Jadi ya kita berikan suplemen dan vitamin selain gizi seimbang," terangnya.

3. Bisa tampung 138 pasien

Sudah Ada 32 Pasien Asimtomatik yang Diisolasi di Asrama Haji YogyaPenghuni shelter Asrama Haji saat mengikuti kegiatan senam. Dok: istimewa

Joko menjelaskan, dari 3 gedung yang ada di Asrama Haji, ada 2 gedung yang memang diperuntukkan untuk merawat pasien positif asimtomatik dan gejala ringan. Kedua gedung tersebut yakni di Gedung Musdalifah dengan kapasitas 48 orang dan Mekkah dengan kapasitas 90 orang. Sedangkan untuk satu gedung sisanya, masih digunakan untuk menampung tahanan kejaksaan yang reaktif.

"Kalau Gedung Madinah sendiri, yang ada di belakang itu saat ini masih digunakan untuk menampung tahanan kejaksaan. Kalau ke lapas kan harus diperiksa dulu. Kalau reaktif kan harus diisolasi," terangnya

Baca Juga: Selesai Isolasi di RS, Warga Sumbersari Ditolak Pulang ke Rumah      

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya