Sleman Rencanakan PTM Bertahap Mulai 4 Oktober 2021

Sekolah yang gelar PTM bertambah seiring hasil evaluasi

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman berencana akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada tanggal 4 Oktober 2021.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya menjelaskan, rencananya uji coba PTM ini tidak dilakukan serentak di semua sekolah. Namun secara bertahap digelar di beberapa sekolah terlebih dahulu.

Baca Juga: Nyamuk Berwolbachia Bikin Kasus DBD di Sleman Turun Drastis

1. Uji coba tatap muka akan dilangsungkan di SMP terlebih dahulu

Sleman Rencanakan PTM Bertahap Mulai 4 Oktober 2021Ilustrasi siswa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Menurut Harda, jenjang SMP dipilih untuk melangsungkan tatap muka di awal uji coba. Sementara untuk jenjang SD, TK, maupun PAUD, tatap muka masih dipertimbangkan.

"Kalau SD baru kita pertimbangkan karena berkaitan dengan vaksinasi itu. Sebetulnya perkembangan anak umur 5-12 bisa divaksinasi Pfizer, kita hanya nunggu pemerintah pusat untuk vaksinasi anak. Karena secara ketersediaan vaksin ada," ungkapnya pada Selasa (28/9/2021).

2. Akan lakukan evaluasi

Sleman Rencanakan PTM Bertahap Mulai 4 Oktober 2021Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya. IDN Times/Siti Umaiyah

Harda mengungkapkan, uji coba ini dilakukan secara bertahap sebagai bentuk kehati-hatian. Di mana nantinya setiap bertahap akan dilakukan evaluasi.

"Nanti sebulan kita lihat, kita evaluasi terus ditambah sekolah yang tatap muka. Sehingga di titik tertentu Januari bisa semua tatap muka," terangnya.

3. Ingatkan sekolah yang sudah curi start

Sleman Rencanakan PTM Bertahap Mulai 4 Oktober 2021Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Berkaitan dengan adanya sekolah yang sudah curi start melakukan tatap muka, Harda tidak menafikan memang ada beberapa di Sleman. Pihaknya pun mengingatkan kepada sekolah yang curi start untuk bisa patuh terhadap peraturan yang ada. Hal ini lantaran tatap muka diperlukan langkah kehati-hatian di tengah pandemik COVID-19 yang masih melanda.

"Ini kan juga ada risiko yang harus kita pantau. Sehingga pada saat curi start kita kan tidak tahu kalau ada klaster dan sebagainya, nanti tidak terpantau. Makanya harus kita sama-sama uji coba. Sehingga terkoordinir semua," paparnya.

Baca Juga: 128 Usaha Pariwisata Sleman Sudah Kantongi Sertifikat CHSE

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya