Pipa Air Rusak Lagi Kena Lahar Merapi, Ratusan KK Andalkan Dropping
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pipa jaringan air yang ada di Kaliurang Barat kembali mengalami kerusakan setelah terkena banjir lahar Gunung Merapi.
Akibatnya, 300 kepala keluarga di enam RT, yaitu RT 3 sampai 8, Kaliurang Barat terpaksa harus kembali mengandalkan dropping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Lahar Hujan Merapi Rusak Pipa Air, 300 KK di Kaliurang Terkena Dampak
1. Sebelumnya pipa jaringan air sempat bisa digunakan
Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito mengungkapkan, sebelumnya pipa jaringan yang sama juga sempat mengalami kerusakan akibat banjir lahar. Kerusakan tersebut selanjutnya langsung diperbaiki dan air sudah bisa mengalir beberapa hari. Namun, karena ada banjir lahar lagi, pipa jaringan di lokasi yang sama kembali rusak.
"(Kerusakan) masih di sumber air Kemadohan. Jaringan pipa rusak. Sudah diperbaiki, sudah mengalir beberapa hari, tapi terus kena banjir," ungkapnya pada Kamis (4/2/2021).
2. Lokasi pipa jaringan masuk dalam potensi bahaya
Amin menjelaskan, perbaikan pipa jaringan yang rusak sementara akan menunggu aktivitas Gunung Merapi menurun. Hal ini lantaran, lokasi pipa jaringan masuk dalam zona potensi bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG, yakni sekitar 4-4,5 km dari puncak Gunung Merapi.
"Sementara mau perbaikan belum berani, karena berjarak 4-4,5 dari Merapi. (Menunggu informasi) dari pos pengamatan Gunung Merapi, bagaimana kondisinya apakah memungkinkan apa tidak untuk melakukan perbaikan," katanya.
3. Sehari butuh dropping 15 tangki
Menurut Amin, sambil menunggu pipa bisa diperbaiki lagi, untuk sementara pihaknya mengandalkan dropping air dari BPBD Sleman. Dalam sehari, total ada 15 tangki yang dikirim untuk warga terdampak.
"(Butuh) 15 tangki. (Dropping) pagi sampai siang," paparnya.
Baca Juga: Hingga Kini, Merapi Telah Keluarkan 96 Kali Awan Panas Guguran