Pembangunan Jalan Tol, Dipastikan Tak akan Ganggu Selokan Mataram 

Selokan Mataram akan menjadi ikon jalan tol di Yogyakarta

Sleman, IDN Times - Pembangunan jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan tidak akan mengganggu fungsi selokan Mataram.

Keterangan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno, nantinya selokan Mataram yang dibangun pada zaman Jepang ini akan dijadikan ikon bagi tol yang ada di DIY.

Baca Juga: Satu RT Kena Dampak Tol, Warga Usulkan Pergeseran Trase Tol Yogyakarta

1. Selokan mataram miliki nilai sejarah

Pembangunan Jalan Tol, Dipastikan Tak akan Ganggu Selokan Mataram Krido Suprayitno, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Krido, selokan Mataram tidak hanya bermanfaat bagi warga namun keberadaannya menjadi nilai sejarah tersendiri.

"Nanti kita tidak akan mengganggu fungsi selokan Mataram. Namun akan menjadi ikon DIY yang memiliki nilai sejarah," katanya saat sosialisasi tol di Desa Tirtoadi pada Selasa (28/1)

Krido menjelaskan, nantinya tol Yogyakarta-Solo akan melewati beberapa titik selokan Mataram yang dimulai dari Purwomartani.

2. Dispertaru DIY akan undang BBWSSO dalam konsultasi publik

Pembangunan Jalan Tol, Dipastikan Tak akan Ganggu Selokan Mataram Krido Suprayitno, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY. IDN Times/Siti Umaiyah

Saat ini pihaknya belum melakukan pembicaraan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) berkenaan dengan selokan Mataram, karena akan dilakukan pada saat konsultasi publik, bersama dengan para instansi yang lain seperti Dinas Perhubungan maupun PDAM.

"Nanti akan ada koordinasi yang dinamakan konsolidasi instansi pada awal bulan Maret. Saat ini kami sedang menyelesaikan tahapan sosialisasi yang masuk dalam tahap persiapan dengan masyarakat yang terdampak," jelasnya.

3. BBWSSO belum tahu detail rencana tol

Pembangunan Jalan Tol, Dipastikan Tak akan Ganggu Selokan Mataram Sahril, Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan BBWSO. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan BBWSSO, Sahril menjelaskan sampai dengan saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti detail rencana tol. Pembicaraan dengan Dispertaru pun belum pernah dilakukan sama sekali.

Meski demikian, BBWSSO tetap akan mempertahankan jaringan irigasi yang bernilai sejarah tersebut. "Kalau nanti jalan tol mengenai irigasi, akan ada tindakan teknis yang diambil," ungkapnya. 

Baca Juga: Belasan Tahun Petani di Sleman Timur Tak Kebagian Air Selokan Mataram

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya