Merapi Muntahkan 2 Awan Panas dan 13 Lava Pijar Guguran 

2 kali awan panas terpantau jarak luncur 1.500 meter

Sleman, IDN Times - Perkembangan aktivitas Gunung Merapi terpantau terus mengeluarkan awan panas dan guguran lava pijar. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan dari hasil pengamatan yang dilakukan pada Minggu (13/6/2021) mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, terjadi dua awan panas dan 13 kali kejadian guguran lava pijar.

1. Awan panas meluncur sejauh 1.500 meter

Merapi Muntahkan 2 Awan Panas dan 13 Lava Pijar Guguran Awanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Hanik mengatakan dari dua kali luncuran awan panas, terpantau jarak luncur maksimal sejauh 1.500 meter. Arah guguran tetap mengarah ke Barat Daya.

"Teramati dua kali awan panas guguran dengan luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Viral Sekelompok Remaja Mendaki ke Pasar Bubrah Merapi, Ini Kata TNGM

2. Lava pijar meluncur 1.000 meter ke Tenggara

Merapi Muntahkan 2 Awan Panas dan 13 Lava Pijar Guguran Ilustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Total 13 kejadian lava pijar, delapan di antaranya meluncur ke arah Barat Daya dan lima lainnya meluncur ke Tenggara. Untuk lava pijar yang meluncur ke Barat Daya, memiliki jarak luncur maksimal sejauh 2.000 meter. Sedangkan untuk lava pijar yang meluncur ke Tenggara, memiliki jarak luncur sejauh 1.000 meter.

"Teramati delapan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya. Sedangkan lima kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Tenggara," terangnya.

Hanik mengatakan pada periode pengamatan yang sama pihaknya juga mencatat adanya asap warna putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 300 meter di atas puncak.

3. Status Merapi masih siaga

Merapi Muntahkan 2 Awan Panas dan 13 Lava Pijar Guguran ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh tiga km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius tiga km dari puncak," paparnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya