Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SBY Sampaikan Keprihatinan Kondisi Dunia Saat Ini

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Intinya sih...
  • SBY prihatin dengan kondisi dunia yang penuh isu konflik dan peperangan, serta menyerukan kolaborasi global untuk menciptakan perdamaian dan keberkahan.
  • Isu lingkungan menjadi perhatian khusus SBY, yang mengingatkan bahwa krisis iklim bukanlah fiksi dan memerlukan aksi bersama yang nyata.
  • AHY juga menekankan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi krisis iklim dan pemanasan global, serta perlunya solusi yang dapat melestarikan lingkungan.

Sleman, IDN Times – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan rasa keprihatinannya atas perkembangan dunia belakangan ini. Keprihatinan itu disampaikan SBY dalam acara The Yudhoyono Institute Lecture Series, Hotel Marriot Yogyakarta, Senin (12/5/2025).

Ia mengajak untuk memperhatikan kondisi lingkungan saat ini. “Saat ini cukup prihatin melihat perkembangan dunia yang menurut saya kurang menggemberikan. Tiba-tiba dunia kita dijejali isu-isu yang mungkin sebagian unprecedented mencemaskan. Peperangan masih terjadi di sana-sini. Geopolitik sebagian memanas di sana-sini, ditambah perang dagang,” ujar SBY.

1.Isu lingkungan jadi perhatian khusus

Ilustrasi lingkungan (IDN Times/Mardya Shakti)

SBY menyoroti secara khusus terkait dengan isu lingkungan. Menurutnya krisis iklim, krisis lingkungan bisa diatasi juga dunia damai, dunia sejahtera, dunia memberikan harapan bagi siapapun, terlepas dari ikatan identitas, terlepas dari batas-batas internasional. “Bahwa krisis iklim, lingkungan real, bukan fiksi bukan hoaks. Aksi bersama kita harus real efektif dan memberikan dampak nyata,” ujar SBY.
 
SBY mengingatkan kepada dunia untuk tidak larut dalam konflik peperangan yang hanya menyusahkan manusia. SBY menekankan masyarakat dunia untuk bersatu dan berkolaborasi. “Lebih bekerja sama untuk sekali lagi mengingatkan ada isu besar yang tidak boleh dibiarkan, karena memberi dampak buruk bagi semua bangsa di dunia,” ucap SBY.

2.Ingatkan untuk kolaborasi

Ilustrasi jabat tangan. (IDN Times/Arief Rahmat)

SBY menyebut dengan meningkatkan kerja sama, kepedulian, akan lahir solusi, tawaran, termasuk kebijakanglobal, kolaborasi. “Sains dan teknologi bisa jadi jawaban. Banyak lagi yang bisa kita lakukan,” kata SBY.
 
SBY mengatakan isu yang diangkat dalam The Yudhoyono Institute Lecture Series juga sangat fundamental, karena akan menjadi wawasan serta pengetahuan luar biasa terkait dengan misi besar menyelamatkan Bumi, menyelamatkan dunia. “Menyelamatkan anak cucu kita, serta masa depan kita semua,” ungkap SBY.

3.Membangun masyarakat dengan memperhatikan lingkungan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan saat ini dunia tengah dihadapkan dengan ancaman serius krisis iklim, pemanasan global. “Bisa dikatakan ancaman yang harus kita waspadai, antisipasi. Tidak ada negara sebesar apapun berdiri sendiri. Kita harus membangun kerja sama,” kata AHY.
 
Dikatakan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu, membangun masyarakat, bukan berarti mengorbankan kelestarian lingkungan, apalagi memperburuk pemanasan global. “Dampaknya akan serius, bisa menghasilkan bencana alam besar, korban jiwa, korban ekonomi, korban material. Itu mengapa perlunya membahas isu global, isu strategis, kitab isa menghadirkan solusi yang baik,” ungkap AHY.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us