Sandiaga Beber Dampak Konflik Timur Tengah ke Pariwisata Indonesia

- Menteri Sandiaga Uno ungkap dampak perang global terhadap pariwisata Indonesia
- Wisatawan tertahan di bandara karena penerbangan ditunda akibat konflik di Timur Tengah dan Korea Selatan
- Pariwisata Indonesia mencapai 9 juta kunjungan wisman, target 14 juta kunjungan Desember 2024
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Yogyakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengungkap situasi perang serta hubungan panas dingin di berbagai belahan dunia, berdampak pada sektor pariwisata di Indonesia.
1. Wisatawan terdampar gegara penerbangan ditutup

Sandiaga bercerita, saat kembali ke Indonesia seusai mengunjungi Benua Eropa beberapa saat lalu, ia melihat sejumlah wisatawan dengan tujuan Indonesia tertahan di bandara karena penerbangan yang ditunda imbas situasi konfik di negara Timur Tengah.
"Akan ada dampak perang seperti waktu kemarin saya kembali dari Eropa. Sebagian dari wisatawan yang ke Indonesia ini stranded (terdampar) di Timur Tengah karena ditutupnya ruang udara. Saya mengalihkan kunjungan, pulangnya melalui Korea (Korea Selatan) dengan berharap tidak mengalami penundaan (penerbangan) karena ditutupnya ruang udara," kata Sandiaga ditemui di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta, Minggu (6/10/2024).
2. Serangan balon di langit Korea Selatan

Akan tetapi, Sandiaga tak menyangka penerbangannya lewat Korea Selatan juga terkendala lantara maskapai di sana memutuskan untuk menutup penerbangannya gara-gara ada serangan balon dari Korea Utara.
"Ternyata saat di Korea (Selatan) ada balon yang diterbangkan oleh pihak Korea Utara di atas ruang udara Korea Selatan dan akhirnya ditutup juga. Jadi ternyata gangguan ini bukan hanya di Timur Tengah, tapi juga di wilayah lain di dunia, termasuk Asia," ungkap Sandiaga.
3. Jumlah wisman tembus 9 juta

Terlepas dari situasi itu, Sandiaga mengungkapkan pariwisata Indonesia tengah moncer karena berhasil menembus angka sembilan juta untuk kunjungan wisatawan mancanegara per Agustus 2024.
Dia berharap pemerintahan RI yang baru, terus mewaspadai situasi geopolitik internasional, sehingga angka 14 juta kunjungan wisatawan mancanegara bisa terealisasi Desember 2024.
"Kita harus sangat mewaspadai dan berhati-hati berkaitan dengan situasi geopolitik internasional ke depan," tutup Sandiaga.