Pemkot Yogyakarta Optimistis Target 11 Juta Wisatawan Tercapai

- Dinas Pariwisata Yogyakarta optimistis target 11 juta wisatawan pada 2025 dapat tercapai.
- Kegiatan Jogjavaganza #8 mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra usaha dari berbagai daerah di Indonesia.
- Wawali mengapresiasi kegiatan Jogjavaganza sebagai ajang strategis untuk menjalin kerja sama bisnis yang produktif dan berkelanjutan.
Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta optimistis target 11 juta wisatawan berkunjung ke Kota Pelajar pada 2025 dapat tercapai.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, mengungkapkan hingga November 2025, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta mencapai 8,5 juta orang. Ia optimistis dapat mencapai target 11 juta
“Kami berharap momentum libur panjang dan berbagai event yang diselenggarakan Pemkot di bulan November–Desember ini bisa mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, termasuk event seperti Downhill Challenge dan Festival Game Yogyakarta,” ungkapnya.
1. Pertemukan seller dan buyer
Guna mencapai target kunjungan itu, Dinas Pariwisata Yogyakarta menggelar kegiatan Jogjavaganza #8, yang digelar di Hotel Royal Darmo, Rabu (12/11/2025). Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Table Top Business to Business (B2B) ini mempertemukan pelaku usaha lokal seperti hotel, biro perjalanan, destinasi wisata, restoran, hingga pusat oleh-oleh dengan mitra usaha dari berbagai daerah di Indonesia dengan melibatkan 30 buyer dan 60 seller.
Wahyu Hendratmoko, menjelaskan kegiatan menargetkan pertemuan antara buyer potensial dari dalam dan luar Jawa dengan para pelaku usaha (seller) dari berbagai sektor pariwisata di Kota Yogyakarta.
“Kami sengaja menampilkan ragam seller agar seluruh potensi pariwisata di Kota Yogyakarta bisa tersaji mulai dari hotel, restoran, biro perjalanan, hingga destinasi wisata,” ungkapnya.
2. Bisa undang buyer lebih banyak

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan. mengapresiasi pelaksanaan kegiatan dan antusiasme para peserta. Menurutnya, program Jogjavaganza menjadi ajang strategis bukan hanya berfungsi sebagai sarana promosi, tetapi juga ruang nyata untuk menjalin kerja sama bisnis yang produktif dan berkelanjutan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Kota Yogyakarta.
“Jogja memiliki kekayaan budaya, kuliner khas, dan keramahan masyarakat yang menjadi daya tarik utama. Namun kekuatan ini baru akan optimal jika dikelola secara profesional dan terintegrasi melalui kolaborasi lintas sektor seperti kegiatan hari ini,” jelasnya.
3. Jogja masih menjadi magnet wisatawan

Sementara itu, salah satu peserta buyer, Novianti, agen perjalanan asal Bandung, mengungkapkan Kota Yogyakarta masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan asal Jawa Barat.
“Jogja itu luar biasa, punya magnet yang kuat. Banyak tamu kami yang ingin kembali ke sini setiap tahun. Mereka senang karena pilihan aktivitasnya banyak, dari wisata Jeep hingga kuliner malam,” katanya.
Novianti menambahkan destinasi seperti Malioboro tetap menjadi tujuan utama, terutama karena suasananya yang nyaman dan kini semakin tertata.
“Wisatawan dari Bandung suka area Malioboro karena bisa jalan kaki, belanja, dan menikmati suasana kota. Hotel-hotel di sekitar situ juga banyak yang cocok untuk meeting atau family trip,” ujarnya.


















