Hindari Cagar Budaya, Tol Jogja-Solo Direncanakan Lewat Manisrenggo
Yogyakarta, IDN Times- Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi mengatakan Pemda DIY telah menyetujui kebijakan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen. Sehubungan dengan itu, Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) M Taufik menilai keputusan membuat pintu masuk dan keluar jalan tol Yogya-Solo melalui wilayah Manisrenggo adalah paling tepat. Pasalnya, selama ini belum ada laporan temuan situs cagar budaya di daerah tersebut.
1.Bakal melihat kebijakan teknis selanjutnya
Seperti yang dilansir oleh Antara, Sabtu (29/6) Gatot menjelaskan bahwa saat ini Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menyetujui kebijakan pembangunan jalan tol. Kini, pihaknya tengah menunggu aturan teknis lanjutan yang mencakup rencana serta pembangunan tol di seluruh DIY baik Yogyakarta-Bawen, Yogyakarta-Solo, atau Solo-Cilacap yang melewati Yogyakarta.
“Nanti apakah akan lewat Selokan Mataram dan tidak masuk bandara serta lewat Manisrenggo itu nanti dituangkan di kebijakan teknis selanjutnya,” katanya.
2.Belum ditemukan situs cagar budaya
Manisrenggo, kata M Taufik, merupakan wilayah yang ada di Kabupaten Klaten. Menurutnya, keputusan membuat pintu masuk dan keluar jalan tol Yogya-Solo melalui wilayah daerah itu paling tepat. Pasalnya, selama ini belum ada laporan temuan situs cagar budaya di Manisrenggo.
“Memang trase yang paling memungkinkan jika dibangun jalan tol yaitu melewati Manisrenggo, Klaten. Karena selama ini belum ada laporan temuan situs cagar budaya di wilayah tersebut,” jelasnya.
3.Dapat dibangun jalan tol layang
Adapun yang dimaksud trase yang melewati Manisrenggo meliputi Jalan Ring Road Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman dekat Lotte Mart menuju belakang Dusun Sambisari, Purwomartani lalu masuk ke Dusun Pondok, Selomartani, Kalasan terus tembus Manisrenggo, Klaten.
Ia mengatakan belum ada laporan terkait temuan cagar budaya dari Lotte Mart hingga Dusun Sambisari. Makanya, pembangunan jalan tol layang sejak Lotte Mart sampai Dusun Pondok jadi opsi yang paling rasional.
“Jadi nanti kalau ketemu cagar budaya bisa diantisipasi. Di lokasi tersebut memang yang paling sedikit berbenturan dengan cagar budaya,” ucapnya.
