Sleman, IDN Times - Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini jumlah penumpang di Bandara Internasional Adisutjipto mengalami penurunan sebesar 1,6 persen.
Selain jumlah penumpang, pengajuan extra flight juga mengalami penurunan.
General Manager AP I, Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan meskipun terjadi penurunan penumpang, namun angka tersebut tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan penurunan penumpang yang ada di bandara lain.
"Totally kita hanya turun 1,6 persen saja. Artinya tidak terlalu signifikan dibandingkan bandara lain. Inilah yang membuktikan Yogyakarta diminati oleh wisatawan turis mancanegara maupun domestik," terangnya pada Selasa (31/12).
Pandu menerangkan, di bandingkan dengan tahun lalu, pengajuan extra flight mencapai 380 pergerakan, namun tahun ini hanya ada 46 pergerakan. Meski demikian, menurutnya penurunan itu tidak lantas mengurangi jumlah penumpang. Karena tingkat okupansi airlines (maskapai) di atas 99 persen.
"Pengajuan hanya 20 pergerakan di Yogyakarta International Airport (YIA) dan 24 pergerakan di Adisutjipto. Tahun lalu itu sampai 380 pergerakan," katanya.
Untuk puncak arus Natal, Pandu menjelaskan ada pada H-3, di mana di hari biasa di Adisutjipto hanya 16 ribu penumpang menjadi 24 ribu penumpang. Sedangkan di YIA juga mengalami kenaikan, di mana di hari biasa hanya sekitar 1.600 penumpang, namun kemarin menyentuh 3.388 penumpang.
"Artinya ini ada lonjakan dibanding hari biasa. Tahun barunya sendiri kira-kira H+4 lah. Karena memang bertepatan dengan liburan siswa. Sehingga memang ramai sekali. Penumpang puncak (puncak jumlah penumpang) 24 ribu kita prediksinya. Ini ada kenaikan sekitar 30 persen dibanding hari biasa," katanya.