Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dengan Paus Fransiskus. (Dokumentasi PP Muhammadiyah)
Haedar menambahkan, Paus Fransiskus adalah sosok yang dikenal bersahaja dengan slogan "Miserando atque eligendo" atau "Rendah Hati dan Terpilih"
Dia juga melihat jejak kehidupan Paus Fransiskus yang inklusif, menggalang semangat kemanusiaan dan perdamaian untuk semua.
"Bersama Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad At-Thayib, Paus Fransiskus menerima Zayed Award yang pertama. Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama penerima Zayed Award tahun 2024, yang menjadikan kami diterima Paus di Vatikan dan Grand Syaikh Al-Azhar di Abu Dhabi saat itu," tutur Haedar.
Karenanya, kata Haedar, dunia telah kehilangan tokoh dan pemimpin utama Katolik seiring kepergian Paus Fransiskus, yang hidupnya diabadikan untuk kehidupan kemanusiaan relijius, saling toleran dan menyayangi, serta menegakkan perdamaian untuk dunia.
"Semoga inspirasi dan jejak Paus Fransiskus untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia menjadi salah satu pendorong terciptanya tatanan dunia damai yang masif dan autentik, ketika panggung global saat ini masih diwarnai oleh perangai sebagian tokoh politik dunia yang ugal-ugalan dan anti-damai," tutup Haedar.