Muhammadiyah: Pemerintah harus Merespon Positif Seruan Moral Akademisi

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah harus merespon positif seruan moral yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan pernyataan para guru besar dan civitas academica beberapa perguruan tinggi menunjukkan kehirauan mereka terhadap masa depan demokrasi dan masa depan Indonesia.
"Pernyataan itu merupakan seruan moral yang seharusnya direspons positif oleh penyelenggara pemilu, pemerintah, partai politik, dan semua pihak yang berkontestasi dalam Pemilu 2024," kata Abdul Mu'ti, dikutip Antara, Minggu (4/2/2024).
1. Bukan pernyataan resmi Muhammadiyah

Meski demikian, Mu'ti menegaskan pernyataan yang mengatasnamakan perguruan tinggi Muhammadiyah merupakan pernyataan perseorangan atau kelompok tertentu.
"Pernyataan yang beredar saat ini bukan pernyataan resmi yang mewakili warga Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah," kata dia.
2. Sejumlah perguruan tinggi kritik pemerintahan Jokowi

Sebelumnya, para guru besar dan akademisi dari sejumlah universitas negeri dan swasta menyoroti kondisi bangsa, khususnya situasi demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024. Mereka mengeluarkan petisi berisi kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan menyinggung soal etika hingga kenegarawanan.
3. Dimulai dari UGM dan sejumlah perguruan tinggi lainnya

Dimulai dari para akademisi di Universitas Gadjah Mada (UGM) lewat "Petisi Bulaksumur", kemudian disusul Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas Padang, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Padjadjaran (Unpad), sejumlah serta sejumlah kampus lainnya.