Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Minggu Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.600 Meter

Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/11/2019). (ANTARA FOTO/Rudi)

Sleman, IDN Times - Awan panas guguran Gunung Merapi kembali teramati pada Minggu pada (6/6/2021). Dari pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi terpantau mengeluarkan dua kali awan panas pada pukul 04.08 WIB dan 06.08 WIB.

1. Awan panas pertama meluncur sejauh 1.600 meter

Ilustrasi pos pemantauan gunung berapi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, untuk awan panas pertama yang teramati pada pukul 04.08 WIB meluncur sejauh 1.600 meter. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 125 detik.

"Estimasi jarak luncur 1600 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Minggu (6/6/2021). 

2. Awan panas kedua meluncur sejauh 1.200 meter

Pengunjung berada di kawasan gardu pandang Gunung Merapi, Kalitalang, Balerantai, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Hanik menjelaskan, untuk awan panas kedua yang terjadi pada pukul 06.08 WIB terpantau meluncur sejauh 1.200 meter. Awan panas ini juga mengarah ke Barat Daya.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik," katanya.

3. Hari sebelumnya, Merapi juga mengeluarkan awan panas dan lava pijar

Ilustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Menurut Hanik, sehari sebelumnya pada Sabtu (5/6/2021), Merapi juga terpantau mengeluarkan sekali awan panas serta enam kali guguran lava pijar. Awan panas dan lava pijar ini meluncur dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter.

"Teramati 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 m ke arah Barat Daya," katanya.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
Paulus Risang
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us