Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kompolnas Jenguk Polisi Terluka saat Pengamanan Aksi Demo di RS Sardjito

Kompolnas jenguk polisi terluka saat pengamanan aksi demo
Kompolnas jenguk polisi terluka saat pengamanan aksi demo. (Dok. RSUP Dr. Sardjito)
Intinya sih...
  • Anggota Polda DIY alami fraktur
  • Kunjungan singkat jajaran Kompolnas dan diskusi penanganan medis
  • Tak singgung soal pasien meninggal, fokus pada anggota yang terluka
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times - Jajaran Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menjenguk salah seorang anggota kepolisian yang dirawat di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Rabu (2/9/2025).

Anggota tersebut dirawat inap setelah mengalami cedera ketika melakukan pengamanan saat aksi ricuh di Mapolda DIY akhir pekan kemarin.

1. Anggota Polda DIY alami fraktur

Sebuah mobil jadi sasaran massa aksi di Mapolda DIY, Sleman, Jumat (29/8/2025).
Sebuah mobil jadi sasaran massa aksi di Mapolda DIY, Sleman, Jumat (29/8/2025). (IDN Times/Herlambang Jati)

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan terdapat tiga anggota Kompolnas yang hadir menjenguk. Ketiganya didampingi Kapolresta Sleman, Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo.

"Kompolnas hadir ke rumah sakit dalam kapasitasnya memberikan perhatian terhadap salah satu anggota Polda DIY yang memang mengalami atau terluka akibat aksi kemarin," kata Banu.

Banu menerangkan, dari total 29 pasien yang dirawat di RSUP Dr Sardjito imbas aksi, seorang di antaranya memang merupakan anggota kepolisian. Anggota ini mengalami fraktur, saat ini kondisinya sudah tahap pemulihan.

"Kemarin sudah dilakukan tindakan medis, hari ini pemulihan," ujar Banu.

2. Diskusi penanganan medis di tengah kunjungan singkat

Kasubag Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan dalam sesi jumpa pers di Gedung Diklat, RSUP Dr. Sardjito, Selasa (28/1). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Kasubag Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan dalam sesi jumpa pers di Gedung Diklat, RSUP Dr. Sardjito, Selasa (28/1). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Banu berujar, kunjungan jajaran Kompolnas ini berlangsung singkat. Selain menjenguk pasien, mereka berdiskusi seputar keluhan yang dirasakan pasien dan model penanganan RSUP Dr Sardjito.

"Kunjungannya cukup singkat hanya bertemu dengan pasien yang saat ini sedang dalam kondisi pemulihan. Dilakukan sekitar 15 menit, meng-update kondisi pasien dan selanjutnya ke tugas berikutnya," imbuhnya.

"Kita diskusi biasa sambil menjenguk pasien. Yang ditanyakan seputar penanganan medis pasien dan menayakan keluhan-keluhan yang masih muncul. Pasien mengapresiasi tim medis Sardjito karena melakukan penaganan secara cepat," imbuhnya.

3. Tak singgung soal pasien meninggal

Pemakaman mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama meninggal penuh luka, Minggu (31/8/2025) pagi.
Pemakaman mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama meninggal penuh luka, Minggu (31/8/2025) pagi. (IDNTimes/Herlambang Jati)

Kata Banu, ketiga anggota Kompolnas dalam agenda tinjauan ini tidak menanyakan perihal pasien meninggal atas nama Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom Yogyakarta yang meninggal dalam kondisi penuh luka.

"Terkait kemarin ada salah satu yang meninggal, tidak ada yang disinggung tentang itu. Karena memang fokus dari Kompolnas adalah anggota ini," pungkas Banu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Christiano Tak Pakai Kacamata Saat Nyopir

03 Sep 2025, 18:27 WIBNews