Ketua PP Muhammadiyah Minta Mudik Lebaran Tak Jadi Ajang Flexing

Intinya sih...
- Haedar Nashir mengimbau agar mudik Lebaran tidak dijadikan ajang pamer kekayaan atau flexing di kampung halaman.
- Tradisi pulang kampung seharusnya mempererat tali silaturahim, bukan menunjukkan gaya hidup berlebihan yang kehilangan makna semangat Lebaran.
- Gaya hidup berlebihan bisa memicu kesenjangan sosial dan mendorong perilaku menyimpang di tengah masyarakat, serta berpotensi menjadi akar munculnya praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengeluarkan imbauan jelang Lebaran tahun ini. Haedar meminta mudik Lebaran 2025, tidak dijadikan sebagai ajang pamer kekayaan atau flexing di kampung halaman.
"Menjadi parsial atau bahkan tidak penting kalau mudik menjadi pamer kendaraan, kemudian pamer kesuksesan di rantau," ujar Haedar dikutip Antara, Rabu (26/3/2025).
Haedar menjelaskan tradisi pulang kampung seharusnya menjadi sarana mempererat tali silaturahim, bukan menunjukkan gaya hidup berlebihan.
Semangat Lebaran, lanjut Haedar, akan kehilangan makna manakala dimanfaatkan sekadar untuk unjuk diri.
"Syawalan, Idulfitri, mudik itu menjadi kekuatan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan. Saya yakin penting," ujar dia.