Kasus Mahasiswi Unisa Meninggal Belum Tuntas, Polisi: Pelaku Kabur

- Polisi belum menangkap pria pembawa sajam yang menyebabkan kecelakaan dan kematian mahasiswi Unisa.
- Kasat Reskim Polresta Yogya menyebut identitas pelaku sudah diketahui, namun pelaku telah meninggalkan Jogja.
- Polisi memeriksa tiga rekaman CCTV dan empat saksi untuk mengusut kasus ini, namun belum bisa memastikan apakah pelaku merupakan penghuni asrama di dekat lokasi kejadian.
Yogyakarta, IDN Times - Polresta Yogyakarta belum menangkap sosok pria pembawa senjata tajam (sajam) pemicu kecelakaan tunggal yang mengakibatkan Mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), UL meninggal dunia di Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Sabtu (20/7/2024).
Polisi menyebut korban bersama rekannya menghindari seorang pria yang mengayunkan senjata tajam, hingga menabrak pembatas jalan di depan asrama mahasiswa.
1. Polisi buru pelaku
Dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian, terdapat dua orang pria, salah satunya tampak mengayunkan senjata tajam yang membuat korban menghindar hingga terjadi kecelakaan.
Kasat Reskim Polresta Yogya, Kompol Probo Satrio menyebut, saat ini polisi fokus pada pria pembawa sajam tersebut. "Saat ini masih fokus ke (pria) yang bawa sajam. "Kasusnya masih berjalan. Kita masih mencari pelakunya,"kata Probo saat dihubungi, Kamis (19/9/2024).
2. Terduga pelaku meninggalkan Jogja

Probo menjelaskan, identitas pria bersajam tersebut saat ini sudah dikantongi oleh kepolisian. Namun yang bersangkutan disebut sudah meninggalkan Jogja.
"Terduga pelaku sudah kami ketahui identitasnya. Namun pelaku sudah meninggalkan Jogja, (saat ini) belum diketahui keberadaannya," papar Probo.
3. Periksa CCTV dan saksi

Untuk mengusut kasus ini, polisi memeriksa tiga rekaman CCTV dan empat saksi. "Kan memang saksi di TKP minim, yang ada hanya yang menolong," kata Probo
Ia belum bisa memastikan apakah pria pembawa sajam tersebut merupakan penghuni asrama yang terdapat di dekat lokasi kecelakaan.
"Keluar dari asrama atau tidak, itu tidak kelihatan dari CCTV, memang itu dari arah timur. Tapi ada (keterangan) dari saksi 1-2, termasuk saksi korban, (itu sosok pembawa sajam) masuk ke lingkungan asrama. Tapi walaupun masuk ke situ belum tentu penghuni," terangnya.