Kapolda DIY Sebut Polisi Sempat Evakuasi Rheza Mahasiswa Amikom

- Polisi evakuasi Rheza dari area penuh gas air mata
- Rheza dilarikan ke RSUP Dr. Sardjito menggunakan ambulans rumah sakit
- Penyelidikan internal dilakukan untuk mengungkap duduk perkara peristiwa kematian Rheza
Yogyakarta, IDN Times - Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, menyebut petugas kepolisian sempat melakukan pertolongan kepada Rheza Sendy Pratama.
Rheza merupakan mahasiswa Amikom Yogyakarta yang meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka. Dia disebut sempat mengikuti aksi di Mapolda DIY, Sleman, Minggu (31/9/2025) pagi sebelum meninggal di RSUP Dr. Sardjito.
1. Diamankan dari area penuh gas air mata

Anggoro bilang, anggotanya mengevakuasi Rheza saat situasi aksi di seputaran Mapolda DIY. Kata kapolda, Rheza diamankan dari area yang penuh gas air mata, selain kondisinya juga sudah lemah.
"Korban itu diambil dari TKP, dibawa ke dalam (Mapolda DIY) untuk diselamatkan karena kondisinya dalam keadaan lemah. Jadi diangkat, dibawa karena situasi gas air mata semua," kata Anggoro di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Selasa (2/9/2025).
2. Dilarikan pakai ambulans dan bukan cuma Rheza

Setelah itu, lanjut Anggoro, unit medis dari kepolisian memberikan pertolongan kepada Rheza. Selanjutnya, Rheza dibawa ke RSUP Dr Sardjito menumpang ambulans milik rumah sakit.
"Dari sana dibawa menggunakan ambulans, tapi bukan menggunakan ambulans kita karena situasinya kita tidak bisa keluar. Nah kami pinjam dari Sardjito dan diantar ke sana," bebernya.
Bukan cuma Rheza, klaim Rheza, polisi juga mengevakuasi lima orang lain yang kemudian ditindaklanjuti dengan upaya pertolongan pertama.
"Enam orang yang diamankan termasuk almarhum, itu kecepatan menolong kita membawa ke rumah sakit," tuturnya.
Sayangnya, untuk Rheza, tim dari RSUP Dr Sardjito tak mampu menyelamatkan nyawa yang bersangkutan.
Keterangan dari rumah sakit menyebutkan jika Rheza dinyatakan meninggal dunia pukul 07.06 WIB hari Minggu kemarin.
3. Penyelidikan internal, jejak sepatu di tubuh Rheza juga didalami

Lebih jauh, Anggoro memastikan jika pihaknya telah menginstruksikan penyelidikan secara internal guna mengungkap duduk perkara peristiwa kematian Rheza. Ini sejalan dengan pernyataan Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan yang menyebut Propam sudah memintai keterangan total 10 orang saksi hingga hari ini.
"Ada tim dari Jakarta juga yang melakukan pendalaman terkait dengan kejadian yang dialami mahasiswa Amikom," kata Anggoro.
Anggoro menekankan jika berbagai macam petunjuk, seperti video viral aksi di sekitaran Mapolda DIY serta keterangan pihak keluarga mengenai salah satunya jejak sepatu PDL di tubuh Rheza, semua akan didalami. "Semua kita dalami," pungkasnya.