Jenazah Dalam Kamar Kos di Sleman, Polisi Periksa 4 Saksi

- Polisi memeriksa 4 saksi terkait penemuan jenazah pria di indekos Depok, Sleman.
- Korban merupakan alumnus S2 UGM, namun tidak ada hubungan kerja atau riset setelah lulus.
- Jenazah korban ditemukan dalam kondisi membusuk dan bersimbah darah, polisi masih menyelidiki kasus ini.
Sleman, IDN Times - Polisi mengklaim telah memeriksa empat orang saksi untuk menyelidiki peristiwa penemuan jenazah pria berinisial MN (30) di dalam sebuah kamar indekos, kawasan Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY.
"Masih dalam pemeriksaan saksi-saksi. Sementara empat orang (saksi)," kata Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo, Rabu (23/4/2025). Kata Edy, kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan forensik di samping pengumpulan keterangan saksi.
1. Alumnus S2 UGM

Terpisah, Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan bila MN merupakan salah satu alumninya. Dia adalah lulusan S2 Fakultas Biologi di kampus tersebut. "Yang bersangkutan itu sudah lulus (S2) tahun 2021," kata Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius.
Beredar kabar bahwa MN tengah menempuh pendidikan S3 di UGM. Andi Sandi mengatakan, sejauh ini kampus belum menemukan data yang bersangkutan pada jenjang tersebut. "Sampai saat ini kami belum melihat ada relasinya kembali dengan UGM," tutur Andi Sandi.
2. Tak ada hubungan kerja

Andi Sandi menambahkan, MN juga tidak memiliki hubungan kerja atau kegiatan riset dengan UGM setelah lulus S2.
"Dari informasi yang kami kumpulkan dan data dari Fakultas Biologi tidak ada hubungan kerja dengan almarhum," tutupnya.
3. Penemuan mayat pria di dalam kamar kos

Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di dalam sebuah kamar indekos, kawasan Jalan Pandega Martha, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (22/4/2025) pagi. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi membusuk dan bersimbah darah. Sosok tersebut kemudian teridentifikasi berinisial MN (30), laki-laki asal Semarang.
Polisi menyatakan masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
Pemilik kos, Dimas sementara itu mengungkap bahwa korban masih kuliah kala mulai menghuni di kos tersebut. Menurutnya, MN merupakan salah satu penghuni kos terlama.
"(Korban) ada kerja juga ini ngajar kalau ngomong sama saya, tapi nggak tahu ngajarnya di les atau di mana. Setahu saya dia lanjut S3," kata Dimas.
Dimas menyebut, ibunya yang menjaga kos terakhir kali melihat korban pada Kamis (17/4/2025) lalu. Kala itu, kata Dimas, korban terlihat sedang mengambil pesanan makanan lewat ojek online.